Upaya tersebut dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, antara lain:
- Penyuluhan dan sosialisasi tentang gizi dan kesehatan bagi tumbuh kembang anak.
- Kampanye dan advokasi tentang pentingnya gizi dan kesehatan bagi tumbuh kembang anak.
- Pemanfaatan media massa dan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang gizi dan kesehatan bagi tumbuh kembang anak.
Kedua, meningkatkan dukungan dari tokoh masyarakat dan agama. Tokoh masyarakat dan agama memiliki peran penting dalam mensosialisasikan pentingnya gizi dan kesehatan bagi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, pemerintah Aceh perlu meningkatkan dukungan dari tokoh masyarakat dan agama dalam upaya penanggulangan stunting.
Ketiga, meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan komunikasi perubahan perilaku. Pemerintah Aceh perlu meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan komunikasi perubahan perilaku, antara lain:
- Media penyuluhan dan sosialisasi tentang gizi dan kesehatan bagi tumbuh kembang anak.
- Alat-alat kesehatan untuk mendukung pelaksanaan imunisasi dasar lengkap.
- Fasilitas sanitasi untuk mendukung pencapaian keluarga stop BABS atau desa ODF.
Keempat, membentuk OPD-KB di tingkat provinsi. Pembentukan OPD-KB di tingkat provinsi akan memudahkan pemerintah Aceh dalam melaksanakan upaya penyiapan kehidupan berkeluarga secara optimal.
Selain solusi-solusi di atas, pemerintah Aceh juga perlu memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, lembaga non-pemerintah, maupun masyarakat. Koordinasi dan kerja sama yang baik antarpihak akan sangat penting untuk memastikan efektivitas upaya penanggulangan stunting di Aceh.
Dengan upaya-upaya yang telah disebutkan di atas, diharapkan prevalensi stunting di Aceh dapat diturunkan secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Dengan demikian, diharapkan tercipta kondisi bahwa anak-anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Anak-anak yang tidak mengalami stunting akan memiliki tinggi badan yang sesuai dengan standar usianya. Hal ini berarti anak-anak tersebut akan memiliki potensi yang lebih besar untuk mencapai prestasi di bidang akademik, karier, dan kehidupan sosial.
Selain itu, Anak-anak terhindar dari berbagai penyakit kronis. Stunting dapat meningkatkan risiko anak terhadap berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan obesitas. Dengan mengatasi stunting, anak-anak dapat terhindar dari berbagai penyakit kronis tersebut.
Pada akhirnya, anak-anak memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Anak-anak yang tidak mengalami stunting akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Hal ini berarti anak-anak tersebut akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H