Pengelola transportasi umum juga dapat mengambil beberapa langkah untuk mencegah terjadinya perselisihan antar penumpang, antara lain:
Pertama, meningkatkan kualitas pelayanan. Peningkatan kualitas pelayanan dapat membuat penumpang merasa lebih puas dan tidak mudah mengeluh.
Kedua, melakukan penataan penumpang. Penataan penumpang dapat membantu mengurangi kepadatan dan mencegah terjadinya saling senggol atau berdesakan.
Ketiga, meningkatkan keamanan. Peningkatan keamanan dapat membuat penumpang merasa lebih aman dan tidak mudah takut.
3. Upaya dari Penumpang Sendiri
Penumpang juga dapat berperan dalam mencegah terjadinya perselisihan antar penumpang, antara lain:
Bersikap sopan dan santun. Penumpang harus bersikap sopan dan santun terhadap sesama penumpang dan petugas transportasi umum.
Mengikuti aturan yang berlaku. Penumpang harus mengikuti aturan yang berlaku di transportasi umum.
Tidak terpancing provokasi. Jika terjadi perselisihan, penumpang harus berusaha untuk tidak terpancing provokasi dan tetap tenang.
Dengan adanya upaya dari berbagai pihak, diharapkan perselisihan antar penumpang di transportasi umum dapat diminimalisir. Sehingga, penumpang dapat merasa nyaman dan aman saat menggunakan transportasi umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H