Penanganan kasus kekerasan berbasis gender di sekolah perlu dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sekolah perlu memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menangani kasus KBG. Keluarga perlu memberikan dukungan kepada anak yang menjadi korban kekerasan. Masyarakat perlu berperan aktif dalam mencegah terjadinya KBG.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk mencegah terjadinya KBG:
Pertama, mengembangkan budaya sekolah yang menghargai kesetaraan gender. Sekolah perlu mengajarkan kepada seluruh warga sekolah tentang pentingnya kesetaraan gender. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan kebijakan sekolah.
Kedua, melakukan sosialisasi dan edukasi tentang KBG. Sekolah perlu melakukan sosialisasi dan edukasi tentang KBG kepada seluruh warga sekolah. Sosialisasi dan edukasi tersebut perlu menekankan pentingnya kesetaraan gender dan pentingnya menghormati martabat manusia.
Ketiga, menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Sekolah perlu menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa, termasuk siswa perempuan. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan peraturan yang tegas terhadap tindak kekerasan, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, dan memberikan dukungan kepada siswa yang mengalami kekerasan.
Dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat mencegah terjadinya KBG di sekolah dan memberikan perlindungan kepada seluruh siswa, termasuk siswa perempuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H