Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: "Warung Cut Ngoh"

24 September 2023   23:31 Diperbarui: 25 September 2023   03:04 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Cut Ngoh tersenyum dan berkata, "Nggak apa-apa, Nak. Itu sudah menjadi kewajiban saya."

Andi pun menceritakan kepada ibu Cut Ngoh bahwa dia sudah lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan. Ibu Cut Ngoh sangat senang mendengarnya.

Andi pun mengucapkan terima kasih lagi kepada ibu Cut Ngoh. Dia berkata, "Bu, saya tidak akan pernah melupakan kebaikan hati ibu. Ibu adalah orang yang sangat baik hati."

Ibu Cut Ngoh tersenyum dan berkata, "Nggak apa-apa, Nak. Senang bisa membantu."

Andi pun memeluk ibu Cut Ngoh. Dia merasa sangat bersyukur atas kebaikan hati ibu Cut Ngoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun