Mohon tunggu...
Amin Maulani
Amin Maulani Mohon Tunggu... Stor Manager -

newbie aminmaula.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak-anak Pengobar Revolusi

2 Mei 2017   22:22 Diperbarui: 2 Mei 2017   23:03 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/en/forward-child-cry-soldiers-war-1799923/

“Adakah yang membuatmu tidak menerima aku lagi Menobia?” Assef, dengan tubuh besarnya, baru pertama kalinya menguraikan air mata bahagia, sejenak ia lupa dengan pergolakan perang dan bahaya bagi dirinya, lupa bahwa saat ini dia menyandang status pembelot bagi pemerintah berkuasa.

Menobia menggeleng, mulai menangis, isakan tangisnya semakin menjadi-jadi, meraung-raung dan mencakari wajahnya. “ Aku bahagia kau kembali, tapi tidak dengan anak laki-laki kita yang ikut menjadi korban perang”. “ Apakah maksut kata yang kau ucapkan itu, wahai istriku?” Assef tertegun, kini dia teringat kembali , saat ia berpamitan bertugas ke ibu kota, saat terakhir ia mencium perut istrinya yang mulai buncit.

“Anak ku, Menobia? Jangan pernah sekalipun mengatakan bahwa anakku sudah meninggal oleh perang”. “Bahkan aku belum pernah sekalipun memeluknya menobia, siapa nama anak kita, yang dulu masih dalam Rahim mu ”.

Menobia bungkam, mencoba meredam  tangisan, sambil terisak, lalu mulutnya terbuka pelan “ Muhammed Bouazizi”

(***)

Catatan : Mukhabarot adalah salah satu dinas atau intelijen keamanan, yang mengontrol, mengawasi penduduk dan bertugas mempertahankan rezin dari ancaman-ancaman yang muncul baik internal maupun eksternal.

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun