Pada tahap ini anak mampu mengurutkan benda berdasarka ukuran amisalnya dari besar ke kecil ataupun sebalinya, begitupun dengan mengurutkan angka.Â
Anak juga lebih memahami ketetapan ukuran sebuah benda, misalkan satu liter susu yang ada di botol jika dituangkan ke dalam gelas, maka volume susu di gelas tetaplah satu liter, meskipun ketika di botol permukaan susu lebih tinggi, sedangkan permukaan susu lebih rendah di gelas yang lebih lebar.
Tahapan Operasional Formal (usia 12 tahun hingga dewasa)
Pada tahap ini, Proses-proses penalaran logis mulai berkembang dan diterapkan ke ide-ide abstrak ataupun ke objek-objek konkret.Â
Contohnya, Pada tahap ini anak mulai berpikir abstrak dan mampu membuat hipotesis, anak yang sedang beranjak remaja ini juga mulai lebih memikirkan masalah (moral, sosial, dan etika), mulai menggunakan logika deduktif (penalaran dari informasi umum ke khusus). Semakin beranjak dewasa, manusia mulai memahami hal-hal yang tersirat.
Dengan adaya tahapan-tahapan ini sebaiknya orang tua perlu memperhatikan setiap proses pembelajaran yang dilalui si anak. Perkembangan kognitif anak menjadi suatu aspek yang sangat penting untuk masa depan si anak, maka orang tua harus mendukung perkembangan kegnitif anak.
Referensi:
KBBI
Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang (Jeanne Ellis Ormrod) Edisi keenam jilid satu, buku trjemahan
Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek (Robert E. Slavin) edisi kedelapan jilid satu, buku terjemahan
https://www.cussonskids.co.id/kemampuan-kognitif/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI