Mohon tunggu...
Liyana Susanti
Liyana Susanti Mohon Tunggu... -

akulah sang guru

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa Saja sich Kompenen MBS Itu???? "Klik Judul Ini!!"

30 Maret 2011   04:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:18 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

d. Menurut Drs. Nurkholis, M. M

Esensi hubungan sekolah-masyarakat adalah untuk meningkatkan keterlibatan, kepedulian, kepemilikan dan dukungan dari masyarakat terutama dukungan moral dan finansial. Dalam arti yang sebenarnya, hubungan sekolah-masyarakat dari dahulu sudah didesentralisasikan. Oleh karena itu, sekali lagi, yang dibutuhkan adalag peningkatan intensitas dan ekstensitas hubungan sekolah-masyarakat.

Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan di atas yang diambil dari berbagai sumber, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen hubungan masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk lebih mendekatkan antara masyarakat dengan sekolah dan antara unsur-unsur intern sekolah seperti kepala sekolah, guru, pegawai dan siswa. Dengan adanya manajemen hubungan masyarakat maka diharapakan akan terciptanya hubungan atau kerja sama yang bersifat pedagogis, sosiologis dan produktif yang dapat mendatangkan keuntungan dan kemajuan bagi kedua belah pihak. Pihak yang terpenting disini adalah kepala sekolah yang bertugas sebagai pengelola hubungan baik intern maupun ekstern.

8. Manajemen Layanan Khusus

a. Menurut Dr. E mulyasa, M. Pd

Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan dan keamanan sekolah.

Perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik memungkinkan peserta didik untuk lebih mengembangkan dan mendalami pengetahuan yang diperolehnya di kelas melalui belajar mandiri baik di sekolah maupun di rumah.

Sekolah sebagai satuan pendidikan yang bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan proses pembelajaran tidak hanya mengemangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap saja, tetapi harus menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani peserta didik. Untuk kepentingan tersebut, di sekolah-sekolah dikembangkan program pendidikan jasmani dan kesehatan, menyediakan pelayanan kesehatan sekolah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan berusaha meningkatkan program pelayanan melalui kerja sama dengan unit-unit dinas kesehatan setempat.

Di samping itu, sekolah juga perlu memberikan keamanan kepada peserta didik dan para pegawai yang ada di sekolah agar mereka dapat belajar dan melaksanakan tugas dengan tenang dan nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun