Kegiatan ini selalu berhubungan dengan publik atau masyarakat di luar sekolah. Kegiatan ini bisa dilakukan secara tatap muka maupun melalui media tertentu. Kegiatan tatap muka misalnya rapat bersama dengan pengurus BP 3, konsultasi dengan tokoh masyarakat, melayani kunjungan tamu. Sedangkan kegiatan melalui media misalnya:
- Informasi lewat TV
- Penyebaran informasi melalui radio
- Penyebaran informasi melalui media cetak
- Pameran sekolah
- Berusaha sendiri penerbitan majalah atau buletin sekolah dengan maksud ditunjukkan kepada publik di luar sekolah.
2) Kegiatan Internal
Kegiatan ini merupakan publisitas ke dalam yang sasarannya tidak lain adalah warga sekolah yang bersangkutan, yakni para guru, tenaga tata usaha dan seluruh siswa. Kegiatan internal dapat dibedakan menjadi dua yaitu kegiatan langsung (tatap muka) dan tidak langsung (media tertentu).
Kegiatan langsung meliputi:
- Rapat dewan guru
- Upacara sekolah
- Karyawisata/rekreasi bersama
- Penjelasan lisan pada berbagai kesempatan yang ada
Sedangkan untuk kegiatan tidak langsung misaknya:
- Penyampaian informasi melalui surat edaran
- Penggunaan papan pengumuman di sekolah
- Penyelenggaraan majalah dinding
- Pemasangan iklan atau pemberitahuan khusus melalui mass media pada kesempatan-kesempatan tertentu
- Kegiatan tatap muka lain yang tidak bersifat rutin
Kegiatan humas demikian bisa berjalan baik apabila didukung oleh beberapa faktor antara lain:
- Adanya program dan perencanaan yang sistematis
- Tersedia basis dokumentasi yang lengkap
- Tersedia tenaga yang terampil, alat sarana dan dana yang memadai
- Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan kehumasan ini
Yanpa dukungan faktor-faktor tersebut pastilah berbagai jenis kegiatan humas di sekolah tidak mungkin dapat dilaksanakan seluruhnya.
b. Menurut Dr. E mulyasa, M. Pd
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan efisien.
c. Menurut Depdiknas 2007
Esensi hubungan sekolah-masyarakat adalah untuk meningkatkan keterlibatan, kepedulian, kepemilikan dan dukungan dari masyarakat terutama dukungan moral dan finansial. Dalam arti yang sebenarnya, hubungan sekolah-masyarakat dari dahulu sudah didesentralisasikan. Oleh karena itu, sekali lagi, yang dibutuhkan adalag peningkatan intensitas dan ekstensitas hubungan sekolah-masyarakat.