“Apa?”
Angkasa membuka tutup syampo, kemudian menggenggam tangan saya. Ia membawa saya masuk ke dalam botol syampo itu.
Aneh. Saya bisa bernafas di dalam cairan syampo. Samar-samar saya dapat melihat malam datang dengan gaun panjangnya yang paling mewah, dan bintang-bintang kecil yang cantik menari-nari di dalam botol syampo bersama kami.
Sayang sekali, semua itu tidak berlangsung lama, karena selanjutnya bintang-bintang kecil mematung. Ujung botol yang sebelumnya terlihat dengan mudahnya karena cahaya bulan yang mengintip malu-malu kini tidak lagi terlihat. Rupanya sebuah mata sedang mengintip ke dalam botol syampo kami, mata cantik berwarna hitam pekat yang selama ini selalu dipuja Angkasa.
Angkasa lupa saya, ia terbang ke arah mata pekat.
Saya berenang-renang sambil minum syampo.
***
Botol syampo pemanjang rambut,