Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Distorsi

27 November 2015   18:41 Diperbarui: 27 November 2015   20:07 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Oh, Tuhan!”

“Mengapa mereka bertiga dibiarkan bertemu.”

“Mengapa bisa ada dua pistol di sini? Mengapa?”

“Gawat!”

“Gawat!!”

“Astaga!”

Aku terdiam dengan tidak mengerti. Aku menoleh ke arah Ran, ia juga tampaknya tidak mengerti.

“Anna, sini biar kuantar kamu kembali ke kamarmu, ya,” ujar seorang suster sambil memegang tanganku. Apa dia berbicara kepadaku? Tapi siapa Anna?

“Aku bukan Anna!” teriakku sambil memberontak. Astaga, rupanya suster-suster di sini juga sudah gila. “Ran, marahi mereka! Masa mereka memanggilku dengan nama Anna. Mereka pasti sudah gila!”

Namun Ran hanya diam mematung. Mata yang beberapa waktu lalu sempat menatapku dengan tatapan tajam yang mempesona itu kini kosong, ia tidak menghiraukan aku sama sekali. Astaga. Apa yang terjadi?

“Anna, tidak ada waktu untuk ini semua, mari kembali ke kamarmu,” ujar suster tadi, ia terus memegang tanganku, bahkan sekarang berubah menjadi cengkeraman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun