Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Distorsi

27 November 2015   18:41 Diperbarui: 27 November 2015   20:07 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tersenyum, ya sudah, biarkan saja gadis itu menjadi milik sang bulan mati, bulan yang selama ini dipuja-pujanya tanpa ampun.

“Bawa aku ke nerakamu, Ran,” ujarku akhirnya.

Namun, sebelum kami sempat beranjak, belasan suster rumah sakit berdatangan ke arah kami dengan panik. Rupanya mereka berhasil mendobrak pintu yang kuncinya sudah ditelan oleh James. Aku dapat mendengar perkataan-perkataan mereka.

“Oh, Tuhan!!”

“Anna! Ran! Apa yang kalian lakukan kepada James?”

“Astaga. Dasar orang-orang gila!”

“Ini pasti salahmu, suster Riana. Seharusnya kamu yang menjaga James agar tetap berada di kamarnya. Mengapa ia bisa sampai ke sini. James kan merupakan salah satu pasien paling berbahaya di rumah sakit ini.”

“Maaf, kukira tidak seberbahaya itu, dia kan hanya suka berkhayal bahwa dirinya adalah dokter.”

“Astaga… jangan-jangan… obat-obatan dan alat suntik yang selama ini selalu hilang entah ke mana itu... Oh, Tuhan… apakah selama ini James yang mencurinya?”

“Apa James membunuh dirinya sendiri?”

“Tapi, Ran juga memegang pistol!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun