Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Cerpen: Ruang Terbang Parama

13 September 2015   17:23 Diperbarui: 13 September 2015   19:43 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Tinggal di daerah sini?” tanya laki-laki itu.

Alka mengangguk, ia cukup berhati-hati.

“Saya baru pindah ke sini….”

Alka mengangguk lagi.

“Parama...,” ujar laki- laki itu sambil mengulurkan tangannya, mengajaknya bersalaman.

Alka tersentak mendengar namanya, namun ia mengulurkan tangan juga, menyambut salam Parama. Mereka bersalaman.

“Parama...” gumam Alka masih bingung.

“Namamu Parama juga?” Parama tergelak.

Alka menggeleng dengan cepat, “Alka. Nama saya Alka.”

Alka nyaris menceritakan boneka prajuritnya yang memiliki nama sama dengan laki-laki itu, namun ia mengurungkan niat itu dengan cepat karena hal itu pasti akan terdengar sangat konyol.

“Kalau senggang coba berkunjung ke rumah saya. Atau sekarang kamu sedang senggang?” tanya Parama sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun