“Tinggal di daerah sini?” tanya laki-laki itu.
Alka mengangguk, ia cukup berhati-hati.
“Saya baru pindah ke sini….”
Alka mengangguk lagi.
“Parama...,” ujar laki- laki itu sambil mengulurkan tangannya, mengajaknya bersalaman.
Alka tersentak mendengar namanya, namun ia mengulurkan tangan juga, menyambut salam Parama. Mereka bersalaman.
“Parama...” gumam Alka masih bingung.
“Namamu Parama juga?” Parama tergelak.
Alka menggeleng dengan cepat, “Alka. Nama saya Alka.”
Alka nyaris menceritakan boneka prajuritnya yang memiliki nama sama dengan laki-laki itu, namun ia mengurungkan niat itu dengan cepat karena hal itu pasti akan terdengar sangat konyol.
“Kalau senggang coba berkunjung ke rumah saya. Atau sekarang kamu sedang senggang?” tanya Parama sambil tersenyum.