Didemplot terakhir yaitu peternakan mahasiswa diajak untuk melihat peternakan ayam petelur, peternakan sapi, peternakan bebek, peternakan kambing dan juga peternakan kelinci. Kotoran dari semua peternakan yang ada di BBPPM Yogyakarta diolah untuk dijadikan pupuk. Disini kami juga diperlihatkan proses pengolahan pupuk dari urin kelinci yang difermentasi. Urin kelinci digunakan sebagai pupuk karena memiliki kandungan N yang tinggi dan baik untuk tanaman.
Kunjungan Mahasiswa FPB UKSW ke Agrowisata Bhumi Merapi
Setelah dari BBPPM Yogyakarta kami melanjutkan perjalanan kunjungan ke Agrowisata Bhumi Merapi. Agrowisata Bhumi Merapi merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Yogyakarta yang memiliki banyak spot foto yang menarik dan koleksi hewan hewsan eksotis mulai dari reptil, primate, berbagai macam jenis burung, ikan dan katak, berbagai macam jenis ras kucing, dan masih banyak lagi.
Di Agrowisata Bhumi Merapi, pengunjung diperbolehkan memegang bahkan memberikan makan kepada hewan hewan tertentu yang ada disana. Agrowisata Bhumi Merapi juga menyediakan tour guide agar pengunjung dapat mengenal semua koleksi jenis hewan yang dimiliki oleh Agrowisata Bhumi Merapi.
Kunjungan Mahasiswa FPB UKSW ke PIAT UGM
Hari ke-2 studek dilakukan kunjungan ke PIAT UGM. Di PIAT UGM mahasiswa dikenalkan dengan produk produk olahan dari PIAT UGM. PIAT UGM bermitra dengan berbagai pihak seperti kelompok tani untuk terus mengembangkan produk produknya. Produk olahan PIAT UGM ini dibuat dari bahan pertanian dan peternakan yang dikelola PIAT UGM. Selanjutnya mahasiswa dikenalkan dengan alat prosesing benih padi yang beroperasi dengan bahan bakar dari sekam padi. Mahasiswa juga diajak untuk melihat seed storage yang ada di PIAT UGM.
PIAT UGM memiliki peternakan hewan yang dimana kotoran hewan tersebut diolah untuk dijadikan biogas dan juga pupuk untuk pertanian. PIAT UGM juga memiliki peternakan magot yang dibudidayakan dengan mengambil sampah-sampah organik dari lingkungan sekitar UGM. PIAT UGM juga melakukan pengolahan sampah organik untuk kompos dan sampah plastik untuk alat alat yang lebih berguna.
Kaitan Peranan Aktivitas Kunjungan Studek Dalam Mewujudkan Konsep Pembangunan SDGs
Pada ke 3 tempat kunjungan studek yang telah dilakukan terdapat berbagai aspek yang dapat mendukung tujuan SDGs. BBPPM Yogyakarta telah melakukan pengembangan keterampilan dan pelatihan bagi masyarakat pedesaan sehingga hal ini dapat membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan kemiskinan. Sehingga dapat mewujudkan tujuan SDGs nomor 1 yaitu pengentasan kemiskinan.
Pada tujuan SDGs yang ke 2 yaitu ketahanan pangan, BBPPM Yogyakata telah menerapkan sistem pertanian terpadu seperti akuaponik dan pemanfaatan kotoran ternak menjadi pupuk sehingga dapat meningkatkan produksi pangan dengan efisiensi tinggi yang dapat menjamin ketersediaan pangan dengan gizi yang cukup dan memadai bagi Masyarakat. Dalam bidang perikanan dan peternakan yang ada di BBPPM Yogyakarta dapat menyediakan sumber protein hewani yang penting untuk makanan.
Pada tujuan SDGs yang ke 3 yaitu Kesehatan dan kesejahteraan, BBPPM Yogyakarta menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan bebas dari residu pestisida berbahaya, pertanian terpadu membantu mendukung kesehatan masyarakat dan mencegah risiko kesehatan yang terkait dengan paparan bahan kimia berbahaya. BBPPM Yogyakarta juga memberikan pakan ternak yang berkualitas terutama ayam petelur sehingga menghasilkan OMGA yang mengandung nilai gizi lebih tinggi. Selain itu Pengelolaan sampah di PIAT UGM dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit, melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan dari dampak negatif limbah yang tidak terkendali.