Alasan pemilihan topik berdasarkan empat pertimbangan berikut. Â
Kesesuaian dengan latar belakang dan pengetahuan Anda sebagai penulis/orator. Â
Saya memilih topik ini karena melihat latar belakang saya yang berasal dari keluarga keturunan pesantren, dimana ayah saya juga merupakan seorang ustad menjadikan saya sering berdiskusi bersama keluarga tentang ilmu pengetahuan agama islam. Dimulai dari diskusi tersebut saya pun semakin memperdalam ilmuilmu pengetahuan islam tersebut dengan bukan hanya bersumber dari ayah ataupun keluarga saya saja, melainkan juga bersumber dari bacaan-bacaan di buku-buku terkait ilmu pengetahuan islam ataupun artikel jurnal tentang pengetahuan islam. Salah satu contoh bacaannya seperti pidato yang akan saya buat nanti, yaitu mengenai Ketauladanan Rasulullah Saw., di sepanjang masa hidupnya. Dengan demikian dalam pidato ini saya akan mengangkat topik tersebut dengan segala pengetahuan yang ada dalam diri saya.Â
Menarik minat dan sesuai dengan pengetahuan pembaca/pendengarnya. Â
Pidato ini saya buat karena sesuai dengan minat saya terhadap informasi mengenai Ketauladanan Rasulullah Saw., yang patut di contoh oleh umat islam.
Adapun kesesuaian dengan pengetahuan pembaca/pendengarnya yang berasal dari kalangan umat islam juga. Jadi sudah dipastikan bahwasanya seluruh umat islam di Indonesia bahkan di dunia mengetahui dan mengakui Rasulullah merupakan suri tauladan bagi umat islam.Â
Ruang lingkup jelas dan spesifik. Â
Mengingat seorang pembicara tidak boleh membeberkan segala soal atau masalah dalam satu pidato. Oleh karena itu pidato harus dibatasi pada satu atau dua soal tertentu saja. Pidato yang isinya terlalu luas akan menjadi dangkal. Dalam hal ini, pidato yang saya buat ruang lingkupnya jelas dan spesifik yaitu hanya mengangkat satu persoalan saja mengenai Ketauladanan Rasulullah Saw., di semasa hidupnya.Â
Sesuai dengan waktu dan situasi. Â
Mengingat bahwasanya sudah dipastikna nanti pada tanggal 12 Rabiul Awal 144 H, yang bertepatan pada tanggal 29 Oktober 2020, seluruh kaum muslim merayakan maulid Nabi Muhammad Saw., tidak lain yang merupakan warisan peradaban Islam yang dilakukan secara turun-temurun. Maka dari itu, pidato yang saya buat ini sesuai dengan waktu dan situasi pada saat itu.Â
Perjelas pula tujuan pidato tersebut secara spesifik Â