Mohon tunggu...
Lita Lestianti
Lita Lestianti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

No culture, No Future!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tak Akan Lupa Perjuangan Merasakan "Railway Mountain Tour"

10 November 2018   23:43 Diperbarui: 11 November 2018   12:52 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kereta wisata yang saya digunakan merupakan kereta diesel bukan kereta uap. Karena kereta uap harus disewa rombongan seharga 6 juta rupiah. Padahal kalau kereta uap pasti seru banget tuh.

Dari kejauhan, saya melihat kepala kereta berwarna kuning dengan model vintage sedangkan badan kereta berwarna hijau tua tanpa kaca jendela.

Saat kereta berhenti di platform-nya, saya, suami dan anak naik ke dalam kereta. Itu pun penumpang saling berebut naik kereta.

Weleh.

Lokomotif kereta pun dilepas dari badannya. Lokomotif kuning itu pun menuju rel putar untuk berputar. Setelah lokomotif berhasil dipasang kembali, kereta pun mulai jalan.

Kereta wisata
Kereta wisata
Kami melewati jalan-jalan yang membuat kendaraan bermotor harus berhenti dan membiarkan kami lewat. Banyak wajah-wajah sumringah para pengendara melihat kereta kami lewat. Petugas penjaga perlintasan kereta di jalan pun tak lupa mengeluarkan ponselnya untuk memotret kami.

Perkampungan Ambarawa yang berada di pinggir rel menjadi pemandangan pertama kami. Aktivitas penduduk kampung terlihat jelas. Bapak-bapak duduk santai sambil melihat kami lewat. Anak saya melambai-lambai kepada seorang bapak yang melihat kami. Bapak itu membalas lambaian anak saya.

Pemandangan Sawah dan Gunung dari Kereta
Pemandangan Sawah dan Gunung dari Kereta
Senangnya.

Desa-desa di Eropa memang indah sekali tapi naik kereta wisata dari Ambarawa ke Tuntang juga memiliki pemandangan yang juga menarik. Kami sampai di tengah-tengah areal persawahan hijau yang terbentang luas. Pemandangan Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Telomoyo, menjadi latar persawahan yang mampu mengundang decak kagum penumpang. Subhanallah. Begitu indah ciptaan-Nya.

Belum bosan menikmati pemandangan sawah dengan latar pegunungan, mata kami berpindah pada rawa yang berada di depan kereta wisata kami. Jalur rel kereta wisata berada di pinggir danau!

Keindahan Alam dari Jendela Kereta
Keindahan Alam dari Jendela Kereta
Rawa Pening, yang konon katanya jaman dahulu adalah sebuah perkampungan yang tenggelam, telah menjadi tempat mencari rezeki bagi sebagian petambak, petani enceng gondok, nelayan, dan perahu wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun