Mohon tunggu...
Money

Selayang Pandang Mazhab Mainstream dalam Ekonomi Islam Kontemporer

27 Februari 2018   06:50 Diperbarui: 27 Februari 2018   18:29 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mazhab Mainstream, mazhab ini dipelopori oleh Umer Chapra, M. A Mannan, Monzer Khaf. Mayoritas mereka adalah para pakar ekonomi yang belajar serta mengajar di universitas-universitas barat, dan sebagian besar diantara mereka adalah Ekonom Islamic Development Bank (IDB). Mazhab ini setuju dengan ekonomi konvensional bahwa masalah ekonomi muncul karena sumber dana yang terbatas dihadapkan pada keinginan manusia yang tak terbatas. Perbedaannya hanya dalam penyelesaian masalah ekonomi tersebut.

Dengan tetap memberikan pandangan kritis terhadap aspek-aspek normative dalam ilmu ekonomi, mazhab mainstream memfokuskan kepada cara mengelola sumber daya yang terbatas dan keinginan yang tidak terbatas tersebut. Jika kapitalisme memecahkan permasalahan ekonomi dengan market mechanisme dan sosialisme menggunakan centralized planning, maka ekonomi islam menggunakan cara yang ditentukan dalam Al-Qur'an, Hadits dan praktik-praktik ekonomi islam pada masa kejayaan islam.

Mayoritas tokoh mazhab mainstream ini adalah alumni dari berbagai perguruan tinggi ternama di Amerika dan Eropa, maka mampu menjelaskan fenomena ekonomi dalam bentuk model-model ekonomi yang canggih dengan pendekatan ekonometrika. Mereka sukses menjelaskan ekonomi islam dalam wajah "ilmu ekonomi" sehingga mudah dipelajari dan enak dicerna bagi mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan ekonomi.

Tokoh-tokoh pemikiran mazhab mainstream, diantaranya :

Umer Chapra

Dilahirkan di Bombay India pada 1 februari 1933. Ayahnya bernama Abdul Karim Chapra. Masa kecilnya dihabiskan ditanah kelahirannya hingga berumur 15 tahun. Umer chapra terlibat dalam berbagai organisasi dan pusat penelitian yang berkonsentrasi ekonomi islam. Beliau menjadi penasehat pada Islamic Research and Training Institute (IRTI) dari IDB Jeddah.

Karya-karya Umer Chapra diantaranya adalah :

a. The Economic System of Islam A Discussion of its Goals and Nature, London, 1970

b. Towards a Just Monetary System, Leicester, 1985

c. Islam and The Economic Challege, Lecester, 1992

d. The Future of Economics an Islamic Perspektive

e. Islamic and Economic Development

Kelemahan dan kekurangan dari sistem ekonomi konvensional telah banyak diungkapkannya melalui tulisan-tulisan ilmiahnya seputar persoalan ekonomi, paling tidak ada tiga sistem ekonomi konvensional yang menjadi objek kritik ilmiahnya yaitu, kapitalisme, sosialisme, dan Negara kesejahteraan (welfare state).

Kegagalan ekonomi konvensional inilah, menurut chapra menyebabkan munculnya upaya untuk mencari alternative. Disinilsh ekonomi islam dianggap berpotensi untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan umum, yang merupakan dambaan semua orang. Hal ini secara langsung membawa kita pada pertanyaan mengapa ekonomi konvensioanal gagal dan apa yang bisa membuat kita merasa yakin dengan masa depan ekonomi islam ?

Konsep kapitalisme terutama dapat ditelusuri dari tulisan para ahli teori sosialis. Kapitalisme mengandung unsur pokok yang merupakan semangat atau pandangan ekonomi, jumlah dari keseluruhan tujua, motif dan prinsip. Motif dan prisip di dominasi oleh tiga gagasan : perolehan, persaingan, dan rasionalitas.

Sosialisme adalah kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratis pusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana mestinya diarahkan. Dalam mencapai tujuannya, faham sosialisme bersandar pada kekuasaan Negara dan kediktatoran pemimpin. Negara adalah penggerak dan kompas bagi perekonomian rakyat.

Jiwa tatanan dalam islam adalah keseimbangan yang adil. Hal ini terlihat jelas pada sikap islam terhadap hak individu dan masyarakat. Kedua hak itu diletakkkan dalam neraca keseimbangan yang adil tentang dunia da akhirat, jiwa dan raga, akal dan hati. Ekonomi moderat tidak mendzalimi masyarakat khususnya kaum lemah sebagaimana yang terjadi pada masyarakat kapitalis. Islam juga tidak mendzalimi hak individu sebagaimana yang dilakukan oleh kaum sosialis.

Tujuan ekonomi islam, menurut M. Umer Chapra sejalan dengan tujuan pokok islam yaitu menciptakan kesejahteraan bagi semua umat manusia. Kesejahteraan ini meliputi kepuasan fisik sebab kedamaian mental dan kebahagiaan, yang hal ini dapat diperoleh melalui realisasi yang seimbang antara kebutuhan materi dan rohani dari personalitas individu dan dapat dipenuhi secara utuh dan terwujud suatu distribusi kekayaan yang adil dan merata.

M. A Mannan

Dilahirkan di Bangladesh pada 1938. Telah banyak berperan dalam organisasi pendidikan dan ekonomi. Menurut Mannan, disinilah letak ilmu ekonomi islam lebih terbatas dibanding ekonomi modern, terbatas kerana hanya mengenai oranng-orang yang mempunyai keyakinan kepada Allah dan ajaran-ajaranNya, juga terbatas karena suatu Negara islam belum mampu mendorong setiap individu untuk melakukan sistem ini. Selanjutnya sebagai seorang illmuwan, ia mengembangkan ekonomi islam berdasarkan pada beberapa sumber hukum yaitu : Al-Qur'an, Sunnah Nabi, Ijma', Ijtihad atau Qiyas. Prinsip hukum lainnya dari sumber-sumber hukum islam tersebut mannan merumuskan langkah-langkah operasional untuk mengembangkan ilmu ekonomi islam yaitu :

  1. Menentukan basic economic functions, serperti fugsi produksi, konsumsi, dan distribusi.
  2. Menetapkan beberapa prinsip dasar yang mengatur basic economic function yang berdasarkan pada syariah dan tanpa batas waktu, misal sikap moderation dalam berkonsumsi.
  3. Mengidentifikasikan metode operasional.
  4. Menentukan (prescribe) jumlah yang pasti akan kebutuhan barang dan jasa.
  5. Mengimplementasikan kebijakan yang telah ditetapkan pada langkah keempat.

Mannan mendefinisikan ekonomi islam sebagai sebuah ilmu sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi bagi suatu masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai islam. Ekonomi islam itu berhubungan dengan produksi, distribusi, konsumsi barang serta jasa didalam kerangka (suatu) masyarakat islam yang dalamnya jalan hidup islam ditegakkan sepenuhnya.

Monzer Khaf

Dilahirkan di Damaskus, Syiria pada 1940 dan menerima gelar B.A, dibidang bisnis dari universitas Damaskus serta memperoleh penghargaan langsung dari presiden Syiria sebagai lulusan terbaik. Pada 2005 Khaf menjadi seorang guru besar ekonomi islam dan perbankan di The Garduate Programe of Islamic Economics and Banking, Universitas Yarmouk di Jordan. Mozer Khaf merupakan seorang penulis yang produktif dalam menghasilkan pemikiran-pemikiran dibidang ekonomi, keuangan, bisnis, fikih dan hukum.

Pemikiran Monzer Khaf tentang ekonomi islam, hal ini karena pembangunan ekonominya lebih mengarah kepada neoklasik. Hal ini dikarenakan Monzer Khaf bannyak dipengaruhi oleh pendidikan barat yang ia terima. Kaft termasuk orang pertama yang mengaktualisasikan penggunaan institusi distribusi islam (zakat, sedekah) terhadap agregat ekonomi, pendapatan, konsumsi, simpanan, dan investasi.

Adapun pemikiran ekonomi Monzer Khaf yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi islam kontemporer akan diuraikan sebagai berikut :

  • Konsep Ekonomi Islam

Menurut Monzer Khaf, ekonomi islam adalah bagian dari ilmu ekonomi yang interdisipliner.

  • Konsep Islamic Man

Bebeda dengan ekonomi konvensional yang mengasumsikan manusia sebagai Rational Economic Man. Tiga pilar yang menjadi acuan utama Islamic Man :

a. Segala sesuatu adalah mutlak millik Allah; umat manusia adalah sebagai khalifah-Nya.

b. Tuhan itu satu, hanya hukum Allah yang bisa diberlakukan

c. Kerja adalah kebajikakan; kemafsadatan adalah sifat buruk; oleh karena itu harus memperbaiki diri.

Referensi :

Chamid, Nur. 2010. Jejak Langkah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Aravik, Havis. 2017. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer. Depok : Kencana

Karim, Adiwarman. 2007. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: Rajawali Press.

http://gudangilmusyariah.blogspot.co.id

http://ekonomiislamindonesia.blogspot.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun