Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Konstipasi Menyerang Saat Puasa? Ini Solusi agar Normal Kembali

30 Maret 2024   10:50 Diperbarui: 30 Maret 2024   17:25 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | Shutterstock/theshots.co 

Sumber serat bisa diperoleh dari buah dan sayur. Buah tinggi serat seperti apel dengan kulit, pir, strawberi, pisang, wortel, tomat, dan buah naga. Sayur tinggi serat seperti brokoli, bayam, dan kangkung. Bahan makanan ini bisa menjadi rekomendasi yang baiknya kamu masukkan juga ke daftar belanja.

Dalam konsep isi piringku, dalam satu piring, setengah piring berisi sayur dan buah loh. Sayur memiliki porsi yang lebih besar yaitu 2/3nya, dan buah 1/3nya. Coba sekarang apakah makanan saat puasamu ada sayur dan buahnya? Kalau lebih banyak goreng-gorengan, ya itu jadi masalahnya. 

  • Kurang Cairan/Minum

Penyebab konstipasi kedua adalah kurang minum. Ya, selama puasa mencukupi kebutuhan cairan memang penuh tantangan. Akan tetapi bukan tidak bisa, rumus sederhananya 2 gelas saat buka, 4 gelas saat malam, 2 gelas saat sahur. Sumber cairan tidak hanya dari minum, dari makanan yang berkuah atau buah-buahan yang mengandung banyak air (semangka, timun suri, jeruk).

Coba perhatikan minummu selama puasa, apakah sudah cukup? Minum yang direkomendasikan bukan yang tinggi gula, tetapi air putih yang lebih menyehatkan,ya.

  • Kurang Aktif Bergerak

Mager atau malas gerak bisa jadi penyebab lain mengapa konstipasi mampir padamu. Meski tidak makan/minum sepanjang setelah imsyak sampai maghrib, alasan untuk tidak melakukan apa-apa bukan solusi. Hemat energi?

Tetap luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik, syukur-syukur berolahraga. Memang saat puasa tidak direkomendasikan melakukan olahraga dengan intensitas berat, saran yang bisa dilakukan adalah dengan berolahraga dengan intesnitas ringan/low impact yang tidak perlu ada banyak loncat. Contohnya bisa dengan jalan kaki, jalan cepat, senam, sit up, push up, squat, dan yoga.

Waktu berolahraga juga sebaiknya dipikirkan, saat jelang buka bisa jadi pilihan agar setelah itu kita bisa segera menghidrasi tubuh segera. Dengan melakukan olahraga dan aktivitas fisik, diketahui bisa berpengaruh pada gerak di pencernaan.

Itulah tiga hal yang sebaiknya kamu mulai selidiki jika sudah mengalami tanda-tanda konstipasi. Jangan sampai Ibadan puasa terganggu karena ulah kita sendiri. Karena seperti yang sudah sering dikatakan, puasa tidak akan membuatmu sakit, kecuali diri kita yang membuatnya.

Salam sehat,

Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun