Oya, waktu tidur yang tidak biasa itu juga membuat saya sering menulis di jam malam. Makanya ketika mengikuti lomba menulis pun lebih sering mepet deadline. Lewat tengah malam justru membuat saya makin segar bukan mengantuk.
Itu dulu. Berbeda dengan sekarang. Tepatnya ketika saya mulai memasuki dunia kerja (aelah!). Ya, dunia kerja mengubah gaya hidup termasuk waktu tidur. Jadwal kerja yang teratur dari pagi sampai sore mengharuskan saya untuk bisa memanajemen waktu dengan sebaik-baiknya.
Salah satu resolusi yang ingin saya tepati adalah mengubah jam tidur. Beberapa tahun belakangan, saya selalu menargetkan bahwa tidur saya tidak boleh melebihi jam 12 malam. Hasilnya? Ternyata saya bisa melakukannya. Semakin ke sini saya bahkan sudah mengantuk ketika masuk pukul 10. Senang!
Hari ini saya lebih suka menjadi ayam. Maksudnya bangun lebih pagi yang bahkan lebih dari ayam. Dirasa-rasa ternyata jauh membuat saya segar saat terbangun dan tidak membuat saya menguap melulu di pagi hari. Sepertinya tubuh saya sudah ter-setting dengan baik, terima kasih ritme sirkadian!
Singkat Mengenal Tidur dan Tahapannya
Ada dua fase dalam tidur yaitu REM (Rapid Eye Movement) dan non-REM. Pada tahapan Non-REM dibagi lagi menjadi tiga tahap yaitu N1, N2, dan N3. Sedangkan REM adalah fase yang dikaitkan dengan mimpi/bukan tidur nyenyak.
Tahapan Non-REM adalah awal mula kita tertidur sampai pada kita benar-benar tidur nyenyak (N3). Pada tahap ini seseorang akan sulit dibangunkan. Secara ringkas, tahapan tidur kita memiliki siklus N1-N2-N3-REM.
Masih berkaitan dengan smartband yang saya ceritakan di artikel sebelumnya (di sini), alat tersebut juga bisa melacak tidur dari detak jantung.
Hari ini saya mendapatkan tren yang positif di mana rata-rata tidur selama 8 hari terakhir meningkat menjadi 6 jam lebih sedikit. Apalagi pada dua hari yang lalu saya mendapatkan durasi deep sleep atau tidur nyenyak terlama yaitu hampir 2 jam. Memang dirasa-rasa hari itu saya merasa sangat segar setelah bangun tidur.
Memang, waktu tidur yang saya miliki belum sesuai dengan rekomendasi yang dianjurkan secara kuantitas. Namun, setidaknya dengan waktu tidur yang saya habiskan saat ini saya merasa jauh lebih berkualitas.
Saya bisa tertidur sebelum pukul 12, dan tidak sering terbangun saat sudah tertidur. Karena percuma jika punya waktu tidur sesuai, tetapi sering terbangun di tengah malam. Bangun-bangun bukan segar malah mengantuk.