Persoalan hujan dan mengantuk ini bukan hanya dilatarbelakangi perasaan kita saja, tetapi memang secara ilmiah pun bisa dibuktikan.
Bunyi hujan diketahui merupakan salah satu kategori pink noise yang dapat membantu kita tertidur.
Tidak hanya hujan, bunyi yang berasal dari alam seperti gemerisik dedaunan atau angin juga masuk dalam pink noise. Bunyi yang bagi telinga manusia akan terdengar datar tapi 'dalam'.
Bunyi hujan yang dimaksudkan di sini adalah bunyi hujan yang stabil, ya. Hujan yang syahdu.
Lho memangnya suara punya warna? Nah, warna ini bisa ditentukan dari energi sinyal suara, kecepatan dan frekuensi suara tersebut.
Jadi ya, memang tidak bisa kita lihat warnanya langsung oleh mata. Ternyata suara juga tidak hanya berwarna merah muda, ada juga putih, cokelat bahkan hitam.
Dalam sebuah studi di tahun 2012, para peneliti menemukan bahwa pink noise yang stabil dapat mengurangi gelombang otak, dimana hal ini dapat meningkatkan tidur yang lebih stabil pula.
Hal ini makin didukung dengan studi lain di tahun 2017 yang menemukan hubungan positif antara pink noise dengan tidur nyenyak.
Namun memang belum banyak penelitian yang menghubungkan pink noise dengan tidur, sehingga penelitian lebih lanjut tentu masih diperlukan untuk lebih menguatkan hubungannya.
Selain karena warna suara hujan, kondisi matahari yang terselimuti awan juga bisa mendukung kita untuk meningkatkan kantuk. Pasti kalian pernah dong merasakan siang-siang sudah mengantuk karena hujan di luar dan kenangan yang tiba-tiba muncul?
Ya. tidak hanya berlaku saat hujan di malam hari, kantuk di saat hujan bisa kita rasakan ketika matahari masih menemani kita.