Malam harinya, ketika saya memantau Instagram, tiba-tiba saja unggahan Boy Candra (@dsuperboy) begitu menohok hati saya. Kok bisa-bisanya apa yang diunggahnya sama dengan yang baru saja tadi sore saya rasakan. Benar-benar merasa terwakili.
Saya tulis unggahan pertamanya saja, ya. Begini:
Di Youtube makin banyak saja video orang ngeprank abang ojol kemudian dikasih sejumlah uang. Tapi, sebelum dikasih uang dibikin nangis dulu. Saya tidak mengerti, niat baik seperti apa itu memberi dengan membuat seorang luka hatinya --lalu kelemahannya itu dijadikan tontonan.
Berikut ini adalah caption yang ditulis Boy Candra sebagai pengantar unggahannya tersebut:
Belakangan twit ini ternyata nyebar kemana-mana. Beberapa malah kebakaran sendiri. Saya enggak kenal juga. Bilang ini twit tidak berpikiran terbuka dan orang indonesia bodoh. Oke, baiklah. Silakan teruskan konten-konten semacam ini jika Anda pikir konten ini bermuatan moral tinggi demi Indonesia yang lebih baik. Silakan saja.
Sila dibaca versi lengkapnya, ya.
Intinya apa yang Boy Candra rasakan tidak jauh dengan apa yang saya rasakan pula ketika melihat konten-konten prank, yang akhir-akhir ini ndilalah banyak menggunakan ojol untuk menjadi korbannya. Mungkin karena latah. Si A bikin konten prank ojol, ramai. Lalu si B sampai Z ikut-ikutan juga. Hadeh.
Rekomendasi Cara Lain Selain Ngebuat Nangis dulu~~
Pikiran saya jadi mikir yang tidak-tidak. Takut kalau video prank ini dimanfaatkan oleh oknum customer yang niatnya memang beneran gak ngerjain ojol. Sedangkan di pihak ojol, takutnya jadi menganggap apa yang menimpanya itu cuma dianggap prank, nanti juga dapat gantinya? Gawat khannn~
Padahal di kehidupan nyata (maksudnya bukan sengaja untuk konten), sudah banyak kasus-kasus yang menimpa ojol. Yang masih segar diingatan saya adalah kasus driver ojol yang sampai menangis karena pesanan yang dibatalkan. Tidak seberuntung video yang ada di youtube hari ini, driver ojol yang viral tersebut sedang tidak di prank. Beneran. Baru pertama dapat pesanan, langsung rugi 200 ribu. Baca di sini.