Tidak kalah dengan ditinggal menikah, ditinggal pas sayang-sayangnya juga sedang marak terjadi dalam kehidupan percintaan kaum milenial. Pengalaman perasaan yang rasanya ingin sambat (baca:mengeluh), tetapi sadar diri juga bukan siapa-siapa. Nyesek!
Mari mempersempit maknanya. Ditinggal pas sayang-sayangnya dalam konteks ini tidak harus saat sudah pacaran, sebab biasanya yang sering justru ketika masa-masa paling indah membangun hubungan : pendekatan.
Bayangkan, ketika si dia mendekatimu dan kamu tidak merasa apa-apa diawalnya. Namun semua berubah seiring waktu ketika dia secara bertubi-tubi menyusup dalam hidupmu, makin lama makin dekat. Kamu luluh, dia berhasil menjadikan dirinya seolah yang kamu cari-cari. Kamu pun mulai percaya, kemudian membuka hati dengan sangat hati-hati.
Tetapi apa mau dikata, ternyata dia yang mulai kamu percaya dan berani untuk di-jatuh cinta-kan menghilang dan tidak lagi berkabar apa-apa. Cerita usai sebelum semua dimulai. Bagaimana?
Jadi ikut sedih?Kalau kasusnya ditinggal nikah pas lagi sayang-sayangnya? Nah ini kasus besar, sabar~
***
Intinya nih, kalau disuruh memilih salah satunya kamu tim yang mana? Sila berdebatlah dengan hatimu, #eh Tenang, pilihan ini tidak ikut minta dicoblos pada 17 april nanti. Ehem.
Salam,
Listhia H. Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H