Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ditinggal Nikah Vs Ditinggal Pas Sayang-sayangnya, Mending Mana?

13 April 2019   23:17 Diperbarui: 13 April 2019   23:23 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | unsplash.com

Tidak kalah dengan ditinggal menikah, ditinggal pas sayang-sayangnya juga sedang marak terjadi dalam kehidupan percintaan kaum milenial. Pengalaman perasaan yang rasanya ingin sambat (baca:mengeluh), tetapi sadar diri juga bukan siapa-siapa. Nyesek!

Mari mempersempit maknanya. Ditinggal pas sayang-sayangnya dalam konteks ini tidak harus saat sudah pacaran, sebab biasanya yang sering justru ketika masa-masa paling indah membangun hubungan : pendekatan.

Bayangkan, ketika si dia mendekatimu dan kamu tidak merasa apa-apa diawalnya. Namun semua berubah seiring waktu ketika dia secara bertubi-tubi menyusup dalam hidupmu, makin lama makin dekat. Kamu luluh, dia berhasil menjadikan dirinya seolah yang kamu cari-cari. Kamu pun mulai percaya, kemudian membuka hati dengan sangat hati-hati. 

Tetapi apa mau dikata, ternyata dia yang mulai kamu percaya dan berani untuk di-jatuh cinta-kan menghilang dan tidak lagi berkabar apa-apa. Cerita usai sebelum semua dimulai. Bagaimana?

Jadi ikut sedih?Kalau kasusnya ditinggal nikah pas lagi sayang-sayangnya? Nah ini kasus besar, sabar~

***

Intinya nih, kalau disuruh memilih salah satunya kamu tim yang mana? Sila berdebatlah dengan hatimu, #eh Tenang, pilihan ini tidak  ikut minta dicoblos pada 17 april nanti. Ehem.

Salam,

Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun