Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Soal Nge-gym dan Cara Memahami Komposisi Tubuhmu

18 Juli 2017   22:24 Diperbarui: 17 Mei 2022   21:03 8749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.sportsscience.co

Nantinya, hasil dari perhitungan tersebut kemudian dicocokan dengan  cut off point yang kemudian bisa mengkategorikanmu sebagai underweight, normal, over atau sudah obesitas. Orang Asia seperti Indonesia bisa dikatakan normal ketika berada direntang 18,5 sampai 22,9.  

Namun, sebenarnya angka IMT ini kurang bisa untuk menggambarkan kondisi tubuh, karena dalam IMT tidak bisa membedakan antara massa otot dan massa lemak. Jadi untukmu yang merasa punya massa otot alias berotot  atau sudah jadi atlet,angka IMT ini kurang cocok dijadikan patokan.

BMR, Kebutuhan Energi Minimalmu

Basal Metabolic Rate (Laju Metabolisme Basal) adalah energi minimal yang dibutuhkan selama beristirahat (termasuk saat tidur) agar tubuh dapat berfungsi efektif. Makin tinggi angka yang muncul, makin bagus pula metabolisme yang terjadi dalam tubuh.

Semakin bertambahnya usia, BMR ini akan  makin melambat dan mengakibatkan tubuh 'lebih senang' menjadikan apa-apa yang kamu makan jadi lemak dan menyulitkanmu untuk menurunkannya. Tetapi tenang, peningkatan massa otot dengan berolahraga bisa jadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan BMR-mu.

Sederhanya, semakin kamu aktif->massa otot bertambah->BMR ikut naik->kalori yang terbakar banyak->berat turun deh,kamu senang, tolong jangan lupain aku! #eh

Angka BMR ini juga bisa jadi patokanmu dalam melakukan program diet, baik penaikan atau penurunan berat badan. Selain menggunakan alat, untuk mengetahuinya kita bisa menghitungnya sendiri menggunakan rumus. Sila konsultasi untuk lebih lanjut.

Menariknya, dari angka BMR ini kita juga bisa mengetahui angka Metabolic Age yang diartikan sebagai umur dari metabolisme. Umur yang dihitung dengan membandingkan BMR-mu dengan rata-rata BMR dari kelompok usia. 

Jika umur metabolikmu lebih tinggi, misal kamu berusia 20 tahun namun umur metabolik mengatakan 25, tandanya metabolismemu lebih tua dari metabolisme seharusnya diusiamu. 

Untuk itu kamu harus meningkatkan BMR, banyak-banyaklah berolahraga. Sebaliknya, jika umur metabolik lebih rendah, misal kamu berusia 30 tahun namun umur metabolik mengatakan 17 tahun, metabolisme seperti anak muda. Awet muda kuy!

Presentase Lemak (%Lemak) dan Massa Lemak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun