Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Soal Nge-gym dan Cara Memahami Komposisi Tubuhmu

18 Juli 2017   22:24 Diperbarui: 17 Mei 2022   21:03 8749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nge-gym atau mengunjungi pusat kebugaran bukanlah suatu yang baru dan aneh dilakukan oleh orang-orang sekarang. 

Hal ini terjadi apalagi kalau bukan karena adanya kesadaran masyarakat soal gaya hidup sehat yang mulai meningkat. Ya,disadari atau tidak, keberadaan gym memang telah jadi salah satu solusi yang juga menjadi bagian kebutuhan masyarakat masa kini.

Seperti namanya, pusat kebugaran adalah tempat yang menyediakan berbagai fasilitas berolahraga untuk membuat kita menjadi bugar. 

Fasilitas yang disediakan dan wajib ada  seperti alat-alat penunjang latihan fisik baik untuk latihan beban (contoh barbel) ataupun alat untuk latihan kardio (contoh sepeda statis atau treadmil). 

Selain dalam bentuk alat, beberapa fasilitas penunjang lain yang bisa turut hadir di pusat kebugaran adalah seperti kolam renang, sauna atau bahkan layanan spa. 

Nah, dilihat dari kelengkapan sebuah pusat kebugaran, secara logika kita juga bisa menduga biaya yang harus kita keluarkan untuk menikmati fasilitas tersebut. Atau memutuskan jadi member-nya atau tidak?

Selain Latihan Fisik, Beberapa Pusat Kebugaran Juga Menyediakan Fasilitas 'Mahal' Satu Ini!

Selain fasilitas yang sudah disebutkan, tak jarang pusat kebugaran juga melengkapi fasilitasnya dengan  menyediakan suatu alat canggih yang bisa menganalisis komposisi tubuh seseorang. 

Saking canggihnya, harga untuk penyediaan alat ini juga perlu merogoh kocek yang amat dalam, muahal. Kalau tidak salah , terakhir saya cek sih bekisar lebih dari 60 jutaan bahkan sampai ada yang menyentuh 100 juta rupiah lebih. 

Tadinya mau beli, jadi gak jadi! Haha.Sarannya nih, kalau kamu berada di pusat kebugaran dan menemukan alat seperti gambar dibawah ini, cobalah. Biasanya sih gratis,walau sebenarnya sudah jadi satu dengan harga member-mu disana ! Hehe.

http://www.sportsscience.co
http://www.sportsscience.co
Oya, alat tersebut bernama body composition analyser yang biasanya menggunakan teknologi Bioelectric Impedance Analysis (BIA). 

Tidak seperti angka pada timbangan biasa yang hanya memunculkan angka berat badan semata, alat ini bisa merincikannya lebih detail seperti mengetahui persen lemak, massa lemak, massa otot, total cairan dalam tubuhmu, dan sebagainya. Nantinya hasil angka-angka tersebut akan muncul dan bisa dicetak.

Mengapa bisa muncul angka yang bermacam-macam dan mengetahui sampai lemak tubuh? Karena teknologi BIA ini menggunakan elektroda yang cara kerjanya adalah dengan mengirim sinyal arus listrik ke dalam tubuhmu. 

Kesetrum dong? Tidak akan terjadi, karena arus listrik yang terjadi sangat rendah dan tentu aman untukmu. 

Pengecekan dan pehitungan komposisi tubuh tidak butuh waktu lama, dalam hitungan detik, alat ini akan menampilkan hasilnya lho.(Catatan : alat ini tidak direkomendasikan bagi ibu hamil dan seorang yang memiliki implan medis  elektronik)

Sayangnya, angka-angka yang muncul dalam alat ini belum tentu banyak yang memahaminya. Barangkali memang tidak semua memiliki personal trainer atau tidak adanya ahli gizi yang bisa menjelaskannya lebih rinci. 

Seperti beberapa minggu lalu, seorang teman membagikan sebuah foto hasil dari pengecekkan komposisi tubuhnya di sebuah gym dengan captionyang meresahkan, "Macane piye" (bacanya gimana). 

Dan ya, berikut jawaban yang bisa saya berikan bukan hanya untuk teman saya sendiri tetapi juga untukmu yang kalau-kalau kebetulan sedang berniat atau sudah mengecek tapi belum tahu benar makna yang tertulis disana, ya.

Bukan Cuma Makanan Kemasan, Tubuh Juga Punya Komposisi!

dokumen teman
dokumen teman
Di deretan pertama dari hasil pengecekan komposisi tubuh, data yang muncul adalah yang umum dan mudah dipahami seperti body type (tipe tubuh),gender (jenis kelamin), age (umur), weight (berat badan) dan height (tinggi badan). 

Infromasi yang sepertinya tidak perlu diperjelas ya, karena pasti kamu sudah paham. Apalagi angka atau keterangan disana kita sendiri yang meng-inputnya, kecuali berat badan.

Selanjutnya, BMI (Body Mass Index) atau adalam bahasa indonesia dikenal dengan IMT (Indek Massa Tubuh) adalah perhitungan rasio antara berat badanmu (dalam kg) dengan tinggi badan (dalam meter) yang dikuadratkan, dipangkat dua (meter persegi). 

Nantinya, hasil dari perhitungan tersebut kemudian dicocokan dengan  cut off point yang kemudian bisa mengkategorikanmu sebagai underweight, normal, over atau sudah obesitas. Orang Asia seperti Indonesia bisa dikatakan normal ketika berada direntang 18,5 sampai 22,9.  

Namun, sebenarnya angka IMT ini kurang bisa untuk menggambarkan kondisi tubuh, karena dalam IMT tidak bisa membedakan antara massa otot dan massa lemak. Jadi untukmu yang merasa punya massa otot alias berotot  atau sudah jadi atlet,angka IMT ini kurang cocok dijadikan patokan.

BMR, Kebutuhan Energi Minimalmu

Basal Metabolic Rate (Laju Metabolisme Basal) adalah energi minimal yang dibutuhkan selama beristirahat (termasuk saat tidur) agar tubuh dapat berfungsi efektif. Makin tinggi angka yang muncul, makin bagus pula metabolisme yang terjadi dalam tubuh.

Semakin bertambahnya usia, BMR ini akan  makin melambat dan mengakibatkan tubuh 'lebih senang' menjadikan apa-apa yang kamu makan jadi lemak dan menyulitkanmu untuk menurunkannya. Tetapi tenang, peningkatan massa otot dengan berolahraga bisa jadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan BMR-mu.

Sederhanya, semakin kamu aktif->massa otot bertambah->BMR ikut naik->kalori yang terbakar banyak->berat turun deh,kamu senang, tolong jangan lupain aku! #eh

Angka BMR ini juga bisa jadi patokanmu dalam melakukan program diet, baik penaikan atau penurunan berat badan. Selain menggunakan alat, untuk mengetahuinya kita bisa menghitungnya sendiri menggunakan rumus. Sila konsultasi untuk lebih lanjut.

Menariknya, dari angka BMR ini kita juga bisa mengetahui angka Metabolic Age yang diartikan sebagai umur dari metabolisme. Umur yang dihitung dengan membandingkan BMR-mu dengan rata-rata BMR dari kelompok usia. 

Jika umur metabolikmu lebih tinggi, misal kamu berusia 20 tahun namun umur metabolik mengatakan 25, tandanya metabolismemu lebih tua dari metabolisme seharusnya diusiamu. 

Untuk itu kamu harus meningkatkan BMR, banyak-banyaklah berolahraga. Sebaliknya, jika umur metabolik lebih rendah, misal kamu berusia 30 tahun namun umur metabolik mengatakan 17 tahun, metabolisme seperti anak muda. Awet muda kuy!

Presentase Lemak (%Lemak) dan Massa Lemak

Persentase lemak tubuh adalah proporsi atau perbandingan lemak tubuhmu terhadap total berat badan.Sedang Massa lemak adalah berat lemak yang ada dalam tubuhmu.

https://d3ud9dy4idniyk.cloudfront.net (visualisasi persen lemak tubuh pada pria)
https://d3ud9dy4idniyk.cloudfront.net (visualisasi persen lemak tubuh pada pria)
Menurut American Council on Excercise (ACE),presentase lemak  untuk laki-laki rata-rata berkisar 18-24 persen. Sedang untuk wanita lebih tinggi yaitu diantara 25-31 persen. 

Bagi yang mengidamkan bentuk tubuh atletis, persen lemak harus lebih kecil lagi yaitu laki-laki diantara 6-13 persen dan wanita diantara 14-20 persen. Jika persen lemak lebih dari 25 untuk laki-laki dan lebih dari 32 untuk wanita, pengkategorian sudah masuk obesitas.

Lemak yang disimpan terlalu banyak memang membahayakan bagi tubuh karena dapat mengundang berbagai penyakit. Namun, bukan berarti lemak jadi dihindari karena kekurangan lemak tubuh pun juga sama bahayanya, bagi wanita misalnya kekurangan lemak dapat membuat menstruasi tidak teratur dan yang mengerikan bisa membuat infertility (tidak subur). Minimum lemak bagi laki-laki sekitar 3 persen dan wanita sekitar 12 persen,ya.

FFM dan TBW, Apalagi tuh?

FFM  (Fat Free Mass) atau dikenal juga dengan lean body mass adalah berat seluruh komponen yang ada dalam tubuh (cairan,tulang,organ,otot)  kecuali lemak. Total berat badanmu dikurangi lemak, itulah FFM-mu. Seperti contoh diatas, dengan berat badan 63,7 dan massa lemak 11,7 diketahui FFM adalah sebesar 52 kg (Perhitungan 63,7 dikurangi 11,7).

TBW (Total Body Water) adalah jumlah cairan dalam tubuh dan biasanya dinyatakan dengan presentase dari berat badan total. Rata-rata TBW (%) untuk orang sehat adalah 45-60 persen untuk wanita dan 50-65 persen untuk laki-laki. 

Tidak heran karena jumlahnya yang hampir setengah dari berat badan kita, kebutuhan cairan harian harus diupayakan untuk selalu terpenuhi. Apalagi cairan ini memang tidak lama-lama disimpan dalam tubuh, dikeluarkan melalui keringat, urin dan bisa juga dari nafasmu.

Selain yang disebutkan dan dijelaskan diatas, beberapa alat canggih ini  bisa juga ada yang mampu mendeteksi hal lain seperti massa tulang, massa otot, visceral fat rating, physique rating, muscle quality score sampai degree of obesity

Kapan dan Berapa Kali Idealnya Mengecek Komposisi Tubuh?

dokumentasi temen
dokumentasi temen
"Hasil cek hari ini. Berat badanku malah jadi naik"

"Yaelah bukannya baru kemarin ngecek, seminggu lagi ceknya! iyalah naik pasti kamu sebelum nimbang minum dulu ya"

"Kok tahu? Iya sebelum nimbang aku minum dulu, sebotol malah haha"

"Pantesan, cek aja tuh. Cairanmu yang naik bukan massa otot"

....

Nah, ini juga yang gak kalah penting. Soal kapan dan berapa kali. Sebaiknya, tidak perlulah mengeceknya setiap hari, karena perubahan tubuh tidak seperti berubahnya Cinderella, tidak berlangsung selama  semalam.  Yang banyak berubah adalah naik turunnya cairan dalam tubuh saja. Tidak percaya, coba saja buktikan. Hihi.

Ya, apalagi untuk massa otot. Butuh waktu yang cukup lama untuk meningkatkan massanya. Tidak tiba-tiba ketika kamu selesai latihan angkat beban,misalnya, lalu massa otot bertambah. Ingat ini otot bukan balon.

Apalagi jika kamu baru melakukannya sekali. Yang pernah saya baca dan ketahui,massa otot ini akan terbentuk selama 4 sampai 6 minggu. Jadi bersabarlah dan tentunya kamu juga harus selalu latihan rutin agar bisa menjaga dan membangun ototmu.

Pengecekan ini bisa kamu lakukan seminggu sekali, misal kamu mengecek di hari senin setelah latihan,sebelum minum. Maka senin depan, kamu juga harus melakukannya dengan kondisi yang sama pula, setelah latihan sebelum minum.

Segitu dulu penjelasan kali ini, ya. Walaupun dengan mengetahui komposisi tubuh bisa membantu mencapai tujuan juga sebagai indikator kemajuan latihanmu. 

Tetapi ingat ,jangan ngoyo dan realistis dalam membuat target. Selamat nge-gym , jangan lupa cek ricek komposisi tubuhmu,ya. Mumpung ada, beli sendiri mahal lho!

Salam,

Listhia H Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun