Tidak seperti angka pada timbangan biasa yang hanya memunculkan angka berat badan semata, alat ini bisa merincikannya lebih detail seperti mengetahui persen lemak, massa lemak, massa otot, total cairan dalam tubuhmu, dan sebagainya. Nantinya hasil angka-angka tersebut akan muncul dan bisa dicetak.
Mengapa bisa muncul angka yang bermacam-macam dan mengetahui sampai lemak tubuh? Karena teknologi BIA ini menggunakan elektroda yang cara kerjanya adalah dengan mengirim sinyal arus listrik ke dalam tubuhmu.
Kesetrum dong? Tidak akan terjadi, karena arus listrik yang terjadi sangat rendah dan tentu aman untukmu.
Pengecekan dan pehitungan komposisi tubuh tidak butuh waktu lama, dalam hitungan detik, alat ini akan menampilkan hasilnya lho.(Catatan : alat ini tidak direkomendasikan bagi ibu hamil dan seorang yang memiliki implan medis elektronik)
Sayangnya, angka-angka yang muncul dalam alat ini belum tentu banyak yang memahaminya. Barangkali memang tidak semua memiliki personal trainer atau tidak adanya ahli gizi yang bisa menjelaskannya lebih rinci.
Seperti beberapa minggu lalu, seorang teman membagikan sebuah foto hasil dari pengecekkan komposisi tubuhnya di sebuah gym dengan captionyang meresahkan, "Macane piye" (bacanya gimana).
Dan ya, berikut jawaban yang bisa saya berikan bukan hanya untuk teman saya sendiri tetapi juga untukmu yang kalau-kalau kebetulan sedang berniat atau sudah mengecek tapi belum tahu benar makna yang tertulis disana, ya.
Bukan Cuma Makanan Kemasan, Tubuh Juga Punya Komposisi!
Infromasi yang sepertinya tidak perlu diperjelas ya, karena pasti kamu sudah paham. Apalagi angka atau keterangan disana kita sendiri yang meng-inputnya, kecuali berat badan.
Selanjutnya, BMI (Body Mass Index) atau adalam bahasa indonesia dikenal dengan IMT (Indek Massa Tubuh) adalah perhitungan rasio antara berat badanmu (dalam kg) dengan tinggi badan (dalam meter) yang dikuadratkan, dipangkat dua (meter persegi).