Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kurang Tidur, Selain Bikin Ngantuk Juga Bisa Sumbang Berat Badanmu!

7 Desember 2016   22:10 Diperbarui: 8 Desember 2016   09:21 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hormon yang mempengaruhi regulasi makan, apa lagi kalau bukan hormon Ghrelin (hormon yang membuat kamu merasa lapar) dan hormon Leptin (hormon yang memberi tanda kamu sudah kenyang).

Disaat kamu kurang tidur, hormon ghrelin lebih banyak dilepaskan daripada hormon leptin. Inilah yang membuat mengapa kamu jadi lebih agresif mencari makanan. Dan ya..lagi-lagi menyumbang beratmu.

Kita bukan Robot, Maka Dari itu Kita Butuh Tidur

Rata-rata orang membutuhkan tidur sebanyak 7,5 jam per hari. Namun kembali lagi, bukan masalah angkanya tapi kualitasnya. Terkadang ada yang mengeluh tidur sudah cukup masih ngantukkan kok, sedang yang 5 jam bisa bugar dan baik-baik saja, kan? 

Yang perlu diperhatikan dan diingat dari bahasan kali ini adalah ternyata untuk menjadikan tubuhmu ideal bukan hanya butuh memperhatikan pola makan dan latihan fisik, pastikan juga tidurmu cukup dan berkualitas.

Oya, satu lagi yang penting. Bahkan bukan hanya yang kurang tidur saja sebenarnya, yang kelebihan tidur (lebih dari 9 jam) juga bisa kena dampak yang sama, naik berat badannya.

 Jadi, jangan lupa bobo, ya. Ingat..ingat..tink

Salam,
Listhia H Rahman
Bacaan : 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun