Kamu sering susah mengantuk di malam hari? waktu tidurmu kurang sehingga paginya ngantukan? Selamat, kamu adalah orang paling tepat dan saya maksud dalam tulisan kali ini.
Semua pasti setuju, malam hari adalah waktu yang paling tepat untuk mengisi baterai setelah seharian beraktifitas, beristirahat. Apalagi gelapnya malam juga mendukung kita untuk menjadi terlelap, dengan membuat hormon melatonin yang membuat rasa kantuk bisa bekerja. Ya, secara alamiah, tubuh kita ini memang punya jam biologis yang sudah diatur, termasuk jam tidurmu.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa hari ini aktifitas kita juga makin beragam, yang secara tidak langsung juga dapat membuat ritme tidur jadi berantakkan. Seperti mengerjakan tugas yang dikejar deadline sampai lupa waktu, menonton televisi sampai larut malam, atau stalking mantan yang move on duluan? Itu hanya beberapa contoh aktifitas yang membuat jam tidurmu makin kacau saja, jadi kurang tidurnya?
Kita harus akui, memang sedang hidup dijaman banyak alasan yang membuat sah untuk menjadi begadang. Padahal selain memberi rasa lelah dan ngantuk di pagi hari. Kurang tidur juga bisa menyumbang angka timbangan berat badan yang tidak kamu sadari lho. Kamu baru tahu? Dan menjadi bertanya, kok bisa?
Faktanya, Kurang Tidur Bisa Membuat Kamu Mengkonsumsi Lebih Banyak Kalori
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh King's College London yang juga telah dipublikasikan di European Journal of Clinical Nutrition, menyatakan bahwa kurang tidur membuat seseorang mengkonsumsi lebih banyak kalori.
Dari penelitian metaanalisis yang dikombinasikan dengan hasil dari beberapa studi sebelumnya ini juga menemukan bahwa rata-rata seseorang yang kurang tidur mengkonsumsi ekstra kalori sebesar 385 kkal/hari yang setara dengan kalori 4,5 potong roti. Atau yang lebih umum lagi, setara dengan sebungkus mi instan.
Coba sekarang kamu bayangkan, jika ini sering terjadi pada dirimu sedang aktifitas kamu juga sedikit? Jangan salahkan kalau angka timbanganmu makin besar,ya.
Bukan mengada-ada. Karena yang sering terjadi memang demikian ceritanya, orang yang kurang tidur cenderung akan memilih makanan yang tinggi kalori juga membuat malas berolahraga karena merasa lelah duluan.Kamu gitu?
Hormon dalam Tubuh yang Ikut Berubah
Adanya keinginan untuk meminta 'ekstra kalori' ini juga tak lepas dari hormon dalam tubuh yang juga ikut berubah.
Hormon yang mempengaruhi regulasi makan, apa lagi kalau bukan hormon Ghrelin (hormon yang membuat kamu merasa lapar) dan hormon Leptin (hormon yang memberi tanda kamu sudah kenyang).
Disaat kamu kurang tidur, hormon ghrelin lebih banyak dilepaskan daripada hormon leptin. Inilah yang membuat mengapa kamu jadi lebih agresif mencari makanan. Dan ya..lagi-lagi menyumbang beratmu.
Kita bukan Robot, Maka Dari itu Kita Butuh Tidur
Rata-rata orang membutuhkan tidur sebanyak 7,5 jam per hari. Namun kembali lagi, bukan masalah angkanya tapi kualitasnya. Terkadang ada yang mengeluh tidur sudah cukup masih ngantukkan kok, sedang yang 5 jam bisa bugar dan baik-baik saja, kan?
Yang perlu diperhatikan dan diingat dari bahasan kali ini adalah ternyata untuk menjadikan tubuhmu ideal bukan hanya butuh memperhatikan pola makan dan latihan fisik, pastikan juga tidurmu cukup dan berkualitas.
Oya, satu lagi yang penting. Bahkan bukan hanya yang kurang tidur saja sebenarnya, yang kelebihan tidur (lebih dari 9 jam) juga bisa kena dampak yang sama, naik berat badannya.
Jadi, jangan lupa bobo, ya. Ingat..ingat..tink
Salam,
Listhia H Rahman
Bacaan : 1, 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H