Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Putus Cinta Bukan Hanya Soal Tangisan, Tetapi Ikhlaskan...

18 Oktober 2016   23:09 Diperbarui: 18 Oktober 2016   23:17 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hargai usahanya dengan tak mencampuri urusannya. Biar dia memilih yang nyaman dihatinya. Dan kamu , jika dia bisa begitu, kamu juga dong.

Bukankah cari pengganti memang selalu jadi obat ampuh setelah putus cinta? Eits..tak perlu buru-buru juga.

Menjadi Lebih Baik, Bumi Masih Berputar Meski Kamu Putus

Putus bukan kutukan yang membuat buruk hari-harimu kemudian. Sebaliknya, dari putuslah kamu diberi kesempatan memahami diri sendiri dan perasaan. 

Jika ingin menangis. Silakan nikmati. Karena wajarnya orang yang kehilangan,pasti sedih. Sebaliknya jika tak jadi sedih perlu ditanyakan. Jangan-jangan cinta memang tak pernah benar singgah.

Ilmu ikhlas itu memang sulit. Tetapi universitas kehidupan mengajarkannya. Pun ketika kamu menerima pelajaran putus.

Belajarlah dari yang ditawarkan momen putus. Jangan hanya meronta sakitnya. Hargai sakit itu,karena ia berharga. #ehkokiklan

Tulisan ini bukan berarti saya serba tahu soal cinta. Apalagi disangka-sangka konsultan. Guru terbaik adalah pengalaman,bukan?

Salam,
Listhia H Rahman

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun