Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Aku Udah "Move On" Kok. Kamu Pasti Bisa!

5 Mei 2015   20:42 Diperbarui: 12 Agustus 2020   11:23 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa jadi toh. Siapa tahu, makanya jangan percaya diri dulu. Jika dia kembali membuka memorimu kembali tentang masa-masa bersamamu, pastikan kau tak hanyut dalam kisah-kisah kadaluarsa. Kenapa? Bisa jadi dia juga hanya mengujimu, menguji apakah kau berhasil move on atau masih berharap kepadanya? 

Dih, ingat... dia pernah menyakitimu, apa kamu yakin dia tidak akan melakukan hal yang sama kepadamu? Lebih baik, tidak perlulah mengulas kembali yang lalu. Biarkan yang dulu tersimpan di memori masing-masing. Katanya “sudah move on”, komunikasi seperlunya saja. Nanti cintanya tumbuh lagi loh.

3. Bisa Menerima Keadaan

Suatu hari saya pernah mendengarkan penyiar di radio, katanya mengingat mantan adalah cara terbaik untuk move on. Kenapa? Karena saat kalian mengingatnya, kalian akan sadar bahwa status kalian benar-benar sudah sendiri, jadi buru-buru move on deh kalau gitu. #entahbeneratauengga

Berdamailah dengan masa lalu dan mulailah menata masa depan. Kenapa seseorang sulit move on? Karena dia masih saja berkelahi dengan masa lalunya. Buat apa mengurus hal-hal yang berlalu? Jangan membenci mantan seburuk apa pun yang dia pernah lakukan, karena membencinya sama halnya dengan membenci masa lalu kita sendiri. 

Berdamailah dan coba lihat masa depan yang sering menuntutnmu. Ketika kau berhasil move on, tentu dapat menerima keadaan yang sekarang dengan lapang. Seperti lagunya Sheila on 7: “Kau harus bisa, bisa berlapang dadaa... kau harus bisaaa” #siapayangnyuruhnyanyi?

4. Tidak Perlu Buru-buru Membuka Pintu Hati

Jangan gegabah dengan membuka hati seenaknya. Move on bukan berarti dengan cepat mencari penggantinya. Karena jika belum benar-benar siap bisa jadi malah membuat galau lagi. Pastikan hatimu sudah benar-benar tertata dengan baik dan sudah siap rasanya sakit lagi. Pernah gak sih kalian berpikir bahwa jatuh cinta itu kenapa harus “jatuh”? Padahal jatuh kan sakit. Jangan sampai kau memberi cinta, dia yang kau pilih malah memberikan rasa jatuh.

Ya sudah, mungkin tulisan ini hanya opini penulis saja. Oya, move on bukan berarti putus silaturahmi loh. Kalian masih boleh kok bertemu, tapi ingat cintanya sudah selesai. Ini cuma pengalaman yang pernah dirasakan penulis dan juga hasil dari beberapa curahan beberapa teman yang mengeluh putus-nyambung berkali-kali. Itu cinta apa sinetron? #salamdamai

"Aku Sudah Move On Kok",

kalimat itu pasti bisa kamu lakuin dan resapin sendiri,

You should be wiser ^_^

Salam perubahan, move on!

thia H Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun