Menurut Azhar Arsyad (2011:15) fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Sedangkan menurut Hamalik (dalam Azhar Arsyad, 2011) bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Menurut Arif S. Sadiman, dkk (2011) menyebutkan bahwa kegunaan-kegunaan media pembelajaran yaitu:
- Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalisti
- Â Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
- Â Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
- Memberikan perangsang belajar yang sama.
- Â Menyamakan pengalaman.
- Â Menimbulkan persepsi yang sama
       contoh media yang dapat digunakan dalam pengembangan motorik halus
- Menggambar dengan media jari tangan
- mewarnai dengan media cat cair
- Â Bermain Playdoh/ lilin mainan
- Melipat dengan media kerta origami
- Meronce dengan media potongan sedotan m atau bisa dengan balok kecil yang ada disekolah
- Meremas – remas dengan media kertas atau spons
 Melukis dengan media jari tangan dan cat cair. Dan Masih banyak lagi media yang dapat digunakan untuk kegiatan melatih motorik halus anak seprti: meremas dengan  media adonan kue, dan meremas dengan media squisyÂ
 III. Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajatan
 A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian
       Penelitian ini dilaksanakan di TK ISLAM DARUL AINI yang beralamat di Jalan Daan Mogot Kalideres Jakarta Barat. Peneliti mengadakan penelitian di kelompok A berjumlah 8 orang anak. TK ISLAM DARUL AINI merupakan lembaga pendidikan yang dibawah naungan Yayasan Abdul Aminah  di bawah pimpin oleh H. Nasarudin, SH. Kepala  sekolah TK dipimpin oleh Ibu HJ. Asanah,S. pd.
       Kegiatan penelitian untuk mengetahui potensi kemampuan motorik halus anak dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran semester 2 dengan tema  pekerjaan, dengan sub tema Tukang Pos, Dokter, Nelayan dan guru  pada Siklus 1, dan siklus 2
- Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui penelitian tindakan kelas. Kegiatan yang dilakukan pada kelompok A untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan yang menarik dengan menggunakan berbagai media. Kegiatan perbaikan dilakukan melalui dua siklus perbaikan, adapun setiap siklusnya dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi pada setiap siklus nya. Berikut ini adalah desain prosedur perbaikan pembelajaran yang dilakukan peneliti:Â
Desain Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Mc Taggart
 Â
 Â
 Â
 Â
 Â
 Â
 Â
 Â
 Â
 Â
 Â
 Â
 Â
 ÂÂ
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!