Mohon tunggu...
๐–“๐–Ž๐–“๐–Ž ๏ฝกโ‹†เฌ“เผ‰โ€ง.โญ’
๐–“๐–Ž๐–“๐–Ž ๏ฝกโ‹†เฌ“เผ‰โ€ง.โญ’ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya percaya bahwa kata-kata memiliki kekuatan untuk menyentuh jiwa dan menginspirasi orang lain~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memperluas Wawasan dan Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Membaca

18 Juni 2023   11:39 Diperbarui: 28 Juni 2023   18:37 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dengan menggabungkan teori Pengetahuan Sebelumnya yang dikemukakan oleh John Dewey dengan pembahasan tentang memperluas wawasan dan pengetahuan melalui membaca, kita dapat mengenali pentingnya membangun pengetahuan yang sudah ada sebagai dasar untuk memperoleh pengetahuan baru yang lebih luas dan mendalam.

B. Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Analitis Melalui Membaca

Cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis melalui membaca melibatkan penerapan berbagai teori dan pendekatan dalam membaca dan menganalisis teks. Salah satu teori yang mendukung pengembangan kemampuan ini adalah teori Hermeneutika atau Hermeneutik.

Teori Hermeneutika adalah pendekatan interpretatif yang berfokus pada pemahaman teks dan makna di balik teks. Teori ini dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti Friedrich Schleiermacher, Wilhelm Dilthey, dan Hans-Georg Gadamer (Richard E Palmer, 1969:98). Hermeneutika mengajarkan bahwa membaca merupakan suatu proses dialog antara pembaca dan teks, di mana pemahaman yang lebih dalam tentang teks dapat ditemukan melalui refleksi dan interpretasi.

1. Konteks dan Preconception

Hermeneutika menekankan pentingnya memahami konteks di mana teks itu dibuat. Ini mencakup latar belakang sejarah, budaya, dan sosial pada saat karya tersebut ditulis. Pembaca juga harus menyadari prekonsepsi atau prasangka yang mereka bawa saat membaca teks, yang dapat mempengaruhi interpretasi mereka.

2. Interpretasi

Teori Hermeneutika menekankan pentingnya interpretasi yang holistik dan komprehensif. Ini melibatkan mempertimbangkan keseluruhan konteks dan memahami teks secara menyeluruh, bukan hanya fokus pada bagian-bagian terpisah. Pembaca dihadapkan pada tugas untuk menggabungkan pengalaman, pengetahuan, dan konteks mereka sendiri dengan teks yang dibaca.

3. Dialog dan Horison Interpretatif

Menurut Hermeneutika, interpretasi teks adalah proses dialog antara pembaca dan teks. Pembaca membawa horison interpretatif mereka sendiri, yaitu pandangan dunia, nilai-nilai, dan pengetahuan mereka, ke dalam proses membaca. Dalam dialog ini, pemahaman yang lebih dalam tentang teks dan pengembangan pemikiran kritis terjadi.

Pada intinya, teori Hermeneutika mengajarkan bahwa membaca adalah proses yang aktif, di mana pembaca berpartisipasi dalam interpretasi dan konstruksi makna. Dengan menerapkan pendekatan hermeneutik dalam membaca, kita melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis karena harus menyelami teks secara mendalam, mengidentifikasi asumsi, menghubungkan dengan konteks yang lebih luas, dan mengembangkan pemahaman yang lebih kritis dan reflektif tentang teks tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun