C. Memperluas Keterampilan Komunikasi Melalui Membaca ย ย
Menurut Teori Komunikasi oleh Jurgen Habermas menyatakan bahwa komunikasi yang efektif terjadi ketika partisipan memiliki akses yang sama terhadap informasi, terlibat dalam dialog yang bebas dari paksaan dan dominasi, serta memperhatikan norma-norma dan etika komunikasi yang adil (Muhammad Supraja, 2018:101).
Dalam membaca, teori ini berarti bahwa melalui membaca, seseorang dapat memperluas pemahaman tentang perspektif berbeda, mempelajari cara membangun argumen yang baik, dan mengenali norma-norma komunikasi yang efektif. Membaca karya sastra atau nonfiksi yang melibatkan dialog atau perdebatan dapat membantu mengamati komunikasi yang efektif antara karakter dalam cerita atau penulis dengan pembaca.
Membaca juga memperluas wawasan tentang konteks sosial, budaya, dan politik. Dengan memahami konteks ini, seseorang dapat mengenali kepentingan dan perspektif yang berbeda serta memahami pentingnya mendengarkan dan memberikan respon yang bijaksana dalam berkomunikasi.
Dengan menerapkan teori komunikasi oleh Jurgen Habermas, membaca dapat menjadi alat untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang inklusif, memperluas wawasan tentang perspektif, dan memahami konteks komunikasi yang beragam.
KESIMPULAN
Membaca memiliki peran penting dalam meningkatkan wawasan, pengetahuan, kemampuan berpikir kritis dan analitis, serta keterampilan komunikasi. Melalui membaca, kita dapat memperluas rentang topik yang kita eksplorasi, memahami konteks sosial dan budaya suatu topik, serta mendalami pemahaman kita tentang subjek tertentu. Selain itu, menerapkan teori hermeneutika dalam membaca memungkinkan pengembangan kemampuan berpikir kritis dan analitis melalui interpretasi yang holistik. Teori komunikasi oleh Jurgen Habermas juga menekankan pentingnya membaca dalam memperluas keterampilan komunikasi, memahami perspektif berbeda, dan memperhatikan norma-norma komunikasi yang adil.
Untuk meningkatkan pengalaman membaca anda, ada beberapa saran yang dapat anda terapkan. Pertama, luangkan waktu untuk membaca materi yang beragam dan menarik minat anda. Dengan membaca topik yang berbeda, anda dapat memperluas wawasan dan pengetahuan anda. Terapkan pendekatan hermeneutik dalam membaca dengan memahami konteks teks, menyadari prekonsepsi anda, dan melakukan interpretasi secara holistik. Terakhir, penting untuk selalu mendengarkan dengan bijaksana dan merespons secara positif dalam komunikasi sehari-hari. Hargai perspektif berbeda, dan patuhi norma-norma komunikasi yang adil. Dengan menerapkan saran-saran ini, anda dapat memperoleh manfaat yang lebih besar dari pengalaman membaca anda.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Amril., Abd. Muid N. (2020). Pendekatan Konstruktivis-Interpretis (Hermeneutik) Sebagai Metode Penafsiran. Al-Dhikra: Jurnal Studi Quran dan Hadis, Vol. 2, No 2, 173.
Boyer, M Eric. (2010). John Dewey And Growth As "End-In-Itself". Penn State University Press Vol. 93, No 1/2, 21.