Mohon tunggu...
Reiko Hana
Reiko Hana Mohon Tunggu... Lainnya - Bergabung nov 2024.Penggiat pendidikan informal.Writer

Muda atau tua tidak bergantung pada tanggal dalam suatu masa, tetapi keadaan jiwa. Tugas kita bukan menambah usia pada kehidupan, tetapi menambah kehidupan kepada usia. __Myron J. Taylor

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Ketika Badai Melanda Biduk Rumah Tangga

18 Januari 2025   12:30 Diperbarui: 20 Januari 2025   11:40 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marriage is scrazy. "Pernikahan itu menakutkan..." kata  seorang gadis yang sudah memasuki usia pernikahan. Kekhawatirannya itu muncul karena   banyaknya berita tentang  konflik  rumah tangga, perselingkuhan dan perceraian yang mudah tersebar di media sosial. 

Apalagi gen Z  issuenya berupa kesehatan mental, overthinking, anxiety terhadap pernikahan. Padahal seharusnya setiap individu punya pemahaman yang benar tentang pernikahan .

Maka sangat penting bagi kita , sebelum menikah memiliki kesiapan secara mental dan sosial, fisik, finansial dan ilmu, termasuk membekali diri dengan pengetahuan tentang batasan-batasan yang termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).  

Jika  kita sudah mempunyai pengetahuan sebelum menikah kita akan memiliki kesadaran diri  untuk tidak  melakukan perilaku yang tidak menyenangkan terhadap orang lain atau terhindar dari hubungan  yang  toxic jika ada problematika dalam rumah tangga.

Suami istri sering terpancing untuk melakukan KDRT dalam menyelesaikan konflik rumah tangga. KDRT tidak melulu tentang kekerasan  fisik seperti memukul, tapi juga bisa berupa kekerasan verbal seperti hinaan, intimidasi dan ancaman.

Ada pula seperti kekerasan emosional dan mental manipulasi secara pikiran dengan membuat korban merasa bersalah atau memutarbalikkan fakta, mengisolasi pasangan agar tidak berinteraksi orang lain, merendahkannya  dihadapan orang lain, mengungkit-ngungkit pemberian. Termasuk KDRT juga adalah kekerasan seksual, paksaan dan melakukan tindakan yang membuat pasangan gak nyaman.

Dikutip dari situs KEMENPPPA kasus KDRT di Indonesia menempati posisi tertinggi dalam kasus kekerasan yang terjadi di masyarakat. Fenomena ini sangat memprihatinkan. 

Keluarga yang seharusnya menjadi  tempat yang paling aman dam nyaman untuk berlindung, justru merupakan tempat yang tertinggi menyumbangkan kasus kekerasan.

Sumber konflik suami istri

Beberapa faktor yang menjadi pemicu konflik suami istri :

1. Perselingkuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun