Kesimpulan yang bisa saya tarik dari pembelajaran modul ini adalah untuk menjadi seorang pemimpin baik itu di kelas maupun di sekolah membutuhkan keterampilan dalam mengambil Keputusan. Karena dimanapun berada seorang pemimpin akan menghadapi permasalahan yang harus diselesaikan. Dengan memahami satu persatu bagian mulai dari filosofis Pendidikan Nasional, Peran dan Nilai Guru Penggerak, Visi Guru Penggerak, Budaya Positif, Pembelajaran berdiferensiasi, Pembelajaran Sosial Emosional, dan Coaching untuk Supervisi Akademik, merupakan rangkaian konsep demi konsep dan keterampilan demi keterampilan dari seorang Guru Penggerak yang sebenarnya. Dengan memahami modul- modul sebelumnya juga menjadi dasar dalam mengambil Keputusan berdasarkan nilai- nilai Kebajikan seorang pemimpin. Hal ini semakin melengkapi keunggulan seorang guru penggerak.
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
Alhamdulilah saya cukup memahami konsep yang dipelajari dari modul ini terutama masalah dilema etika yang mengandung 4 paradigma (individu lawan kelompok, keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, jangka pendek lawan jangka Panjang), 3 prinsip pengambilan Keputusan (Berpikir berbasis hasil, peraturan dan rasa peduli) serta menguji Keputusan melalui 9 langkah (mengenal nilai yang bertentangan, siapa yang terlibat, mengumpulkan fakta yang relevan, menguji benar atau salah, melakukan pengujian legal, regulasi, intuisi, buat Keputusan, lihat lagi Keputusan, refleksi dan evaluasi). Beberapa contoh kasus dapat saya analisis baik secara mandiri maupun berkolaborasi Bersama rekan CGP lainnya. Ada perbedaan kasus yang dianggap dilemma etika dengan bujukan moral, yaitu pada kasus dilemma etika terdapat nilai benar melawan nilai benar, sedangkan pada bujukan moral terdapat nilai benar melawan nilai salah. Apabila suatu kasus tidak lolos ujia salah satu dari 9 langkah pengambilan Keputusan maka kasus tersebut bukanlah termasuk dilemma etika melainkan hanya bujukan moral saja.
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
Sebelum mempelajari modul ini saya pernah menghadapi situasi moral dilema baik itu dalam pekerjaan maupun dalam keluarga dan masayarakat. Ada beberpa paradigma, prinsip maupun Langkah yang saya lakukan dalam mengambil Keputusan akan tetapi terkadang Keputusan tersebut dibuat tergesa- gesa dan kurang pertimbangan, karena saya belum memahami 9 langkah pengujian dalam membuat Keputusan. Setelah mempelajari modul ini saya lebih cermat dan berpikir ulang sebelum mengambil Keputusan.
Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Setelah mempelajari konsep pada Modul 3.1 ini terjadi perubahan pada cara saya mengambil Keputusan yaitu :
Sebelum
Sesudah
Mengambil Keputusan tergesa- gesa
Membutuhkan waktu untuk memutuskan