Sayangnya saya belum pernah mendapatkan pengalaman berbincang dengan pengemudi perempuan ojol atau layanan ride-hailing dari layanan yang berbeda seperti Gojeg dan Grab. Â
Untuk memperingati hari Ibu tahun ini, tulisan ini ingin merefleksikan sedikit tentang kesempatan dan keterlibatan perempuan di bidang ekonomi, di dunia kerja berbayar. Sebagaimana telah banyak ditulis, hari Ibu pada dasarnya adalah hari perempuan Indonesia.Â
Hari di mana para perempuan-perempuan dari berbagai penjuru nusantara pertama kali bertemu pada 22 Desember 1928, berdiskusi, bertukar pikiran tentang hal-hal menyangkut masa depan mereka.
Saat ini kita berada di dunia yang telah berkembang cepat terutama dengan teknologi dan juga fenomena industri sharing economy. Pembuka di atas adalah gambaran bagaimana ia telah menjadi kebutuhan keseharian mobilitas kita.Â
Telah banyak kita saksikan perempuan yang berkontribusi sangat penting bagi pembangunan di segala bidang termasuk ekonomi dan kehidupan manusia Indonesia yang lebih baik. Namun, jika kita menilik data ternyata masih ada pekerjaan rumah yang mesti ditingkatkan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah populasi perempuan di Indonesia sebesar 49.8 persen dari total populasi. Bahkan BPS memperkirakan proporsi jumlahnya akan meningkat sebesar 50.22 persen pada 2045.Â
Namun di dunia kerja, partisipasi perempuan hanya 51.88 persen dibandingkan dengan laki-laki 82.69 persen. Ini merupakan kesempatan penting untuk meningkatkan kinerja perekonomian melalui lebih banyak keterlibatan perempuan di dunia kerja karena jelas-jelas akan meningkatkan perolehan Gross Domestic Product (GDP). Â
Seperti yang pernah saya singgung pada tulisan sebelumnya di sini, dimanapun berlaku kesetaraan gender adalah kunci. Hal ini juga ditegaskan pada studi yang dilakukan oleh McKinsey (2018) meningkatkan kesetaraan gender dan juga keterlibatan partisipasi perempuan pada dunia kerja akan berdampak pada peningkatan tingkat perekonomian negara.Â
Laporan tersebut menyebutkan angka sebesar US$135 billion atau kurang lebih 2 trilyun rupiah perolehan tahunan Gross Domestic Product (GDP) pada tahun 2025 atau 9 persen di atas perolehan biasa. Laporan hasil penelitian dapat dilihat di sini.
Ada hasil penelitian menarik yang penting disimak dalam konteks perempuan, ride-hailing dan economy sharing. Beberapa temuan mungkin perlu diperbaharui namun sebagai sebuah refleksi, menurut saya penelitian ini penting dibaca. Â
Laporan Penelitian tentang Perempuan, Ride-Hailing dan Economy Sharing Â
Pada tahun 2018, International Finance Cooperation (IFC) mengeluarkan laporan tentang Driving Toward Equality: Women, Ride-Hailing, and The Sharing Economy.Â