Mohon tunggu...
Neviwarti Mawardi
Neviwarti Mawardi Mohon Tunggu... -

sedang belajar menuangkan kata per kata dari hati dan pikiran melalui ke-10 ujung jari-jari ini ke keyboard untuk dapat menjadikan suatu kalimat yang berarti..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

ohh mbak enah... teganya dirimu..

4 Desember 2010   07:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:02 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 

bekerja di rumah-rumah tetangga lain :

==> gaji bulanan rp. 250.000,- /bulan/pintu, belum termasuk tips dan lain-lain (gaji bulanan  yang diterima oleh mbak enah adalah upah standar pembantu/tukang cuci di kampung kami). 

 

total penghasilan di rumah aku dan ibu-ibu è rp. 500.000,- + (rp. 250.000 x 3) = rp. 1.200.000,- /bulan.  selisih rp. 200.000,- (belum termasuk tips dari ibu-ibu).

                     

apabila dihitung-hitung secara matematis perbandingan di atas, seharusnya dia mendapatkan gaji yang lebih  apabila bekerja di rumahku dan beberapa rumah tetangga.  tetapi  kenapa dia langsung berhenti begitu saja ? apakah dia tergiur dengan angka 1 juta rupiah per bulan yang jumlah nol nya ada 6 ?

 

ooh.. mbak enah.. teganya dirimu padaku.. kau tinggalkan diriku sendiri dengan cucian yang minggu ini banyak sekali.. ihiksss...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun