Mohon tunggu...
Lisa Fadiyah
Lisa Fadiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kita hanya teman 👍

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Faktor yang Membuat Anak Mendapatkan Penolakan dari Teman Sebaya

8 Desember 2022   12:46 Diperbarui: 8 Desember 2022   12:53 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4) Pertentangan, proses sosial yang dicoba orang menggapai tujuannya diiringi paksaan serta kekerasan,

5) Pertikaian, pertengkaran yang disebabkan oleh kesalah pahaman

Apabila kita mangulas konteks teman sebaya dengan anak usia dini maka juga akan mangulas terkait bermain serta permainan. Sebab anak usia dini mendapatkan pertemanan ataupun cara anak untuk mendapatakan teman umumnya lewat dengan bermain bersama teman- teman sebayanya. Oleh sebab itu kita hendak mangulas sedikit terkait bermain serta permainan pada artikel ini.

Apasih definisi dari bermain?

Bermain ialah serangkaian aktivitas ataupun kegiatan anak untuk bersenang senang. Seluruh tipe aktivitas yang ada faktor kesenangan serta kebahagiaan untuk anak usia dini bisa di sebut sebaai aktivitas bermain. Bagi Piaget bermain ialah suatu aktivitas yang dicoba secara berulan- ulang serta memunculkan kesenangan ataupun kepuasan untuk diri sendiri. sedangkan bagi Vygotsky menyatakan kalau bermain merupakan metode guna menolong diri anak sendiri. Dengan bermain, zona of proximal development( ZPD) dilengkapi dengan scaffolding akan memperoleh stimulus sehingga akan menambah menggapai potential development anak.

Lebih lanjut tentang teori bermain dipaparkan oleh Piaget serta Vygotsky berlandaskan tahapan pertumbuhan. Piaget serta Vygotsky memandang tahapan pertumbuhan anak terdiri dari tahapan sensori motor, praoperasional, serta konkrit operasional. Tahapan tersebut mempunyai satu ciri bermain sendiri. Dalam permainan ada kaitan antara kegiatan, raga, perlengkapan permainan, orang lain, yang ikut serta baik secara raga ataupun psikis.

Terdapat banyak game yang bisa di mainkan dengan teman sebaya baik itu permaiann tradisional maupun modern. Sebagai contoh terdapat game meong- meongan, game ular naga, game cina buta, game dolip, permaianna balap karung, serta masih banyak lagi. Dari contoh permainan yang sudah di sebutkan dapat meningkatkan keahlian bersosialisasi anak dalam membangun ikatan dengan teman sebaya, seperti:

1. permaianan meong- meongan daapat melatih anak dalam Mencermati ketentuan permainan, Mengajak teman bermain bersama, Berikan support kepada teman.

2. permaianna ular naga bisa melatih anak buat Mencermati ketentuan main, Mengajukan persoalan, Menolong teman kala terjatuh.

3. game China buta bisa melatih anak buat Mendengarkan ketentuan permainan, Mengajukan persoalan dikala dipaparkan ketentuan main.

4. game dolip bisa melatih anak dalam Berkerjasama dengan teman- temannya, Menolong teman, Meminta pertolongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun