Mohon tunggu...
LISA NUR ROMADHONA
LISA NUR ROMADHONA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sementara sebagai platform pengumpulan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perpaduan Gaya Kepemimpinan Visioner-Karismatik Prabowo Subianto dalam Pemanfaatan Teknologi untuk Pertahanan Nasional

21 Mei 2024   18:01 Diperbarui: 21 Mei 2024   18:05 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap orang adalah pemimpin yang baik bagi diri sendiri maupun orang lain, prinsip tersebut mungkin sangat cocok untuk diterapkan dalam hal kepemimpinan. Istilah tersebut sering kali terdengar dalam perbincangan maupun termuat dalam literatur di kehidupan masyarakat. Apa itu kepemimpinan? Kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok (Stoner, 1996:161). 

Kepemimpinan dapat pula diartikan sebagai sebuah kegiatan ataupun sebuah seni untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sama yang didasarkan kepada kemampuan yang dimiliki oleh orang itu guna membimbing orang lain di dalam usaha mencapai berbagai tujuan yang ingin dicapai oleh kelompok (Tead;Terry;Hoyt dalam Kartono,2003). 

Pada dasarnya, setiap orang mempunyai jiwa kepemimpinan, akan tetapi level kepemimpinan yang terletak di diri seseorang berbeda beda. Seorang pemimpin harus memiliki keterampilan interpersonal yang kuat dan soft skill lainnya yang mendukung, seperti memiliki kecerdasan, pertanggungjawaban, sehat dan memiliki sifat sifat antara lain dewasa, keleluasaan hubungan sosial, motivasi diri dan dorongan prestasi serta sikap hubungan kerja kemanusiaan. Sebaliknya dalam realitas sosial modern, juga dikenal pemimpin karismatik, terutama dalam lingkungan sosial dan politik. seperti mendengarkan secara aktif, memetakan strategi untuk perjalanan ke depan dan kemampuan untuk menyelesaikan konflik, baik internal maupun eksternal (Wahjosumidjo, 1999:79). 

Kepemimpinan merupakan fungsi manajemen yang dapat mempengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan individu atau kelompok yang bertujuan untuk mewujudkan organisasi yang bergerak ke arah pencapaian tepat sasaran, (Yuki, 2009:78). Maka dengan kepemimpinan yang baik akan sangat mempengaruhi bagaimana proses perubahan untuk berkembang terutama dalam pencapaian tujuan dan tentunya untuk mencapai output dan memberikan outcome yang sesuai target atau tujuan. Kepemimpinan juga bisa diartikan sebagai kemampuan memerintah dan mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, (Reza, 2010:12). Kepemimpinan juga digunakan dalam setiap pengambilan keputusan. Dan tentunya setiap pengambilan keputusan, akan membutuhkan leadership sebagai sarana untuk menyelesaikan setiap hambatan atau rintangan dengan mudah. 

Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Datuk Seri H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo, lahir di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1951. Ayahnya bernama Soemitro Djojohadikusumo merupakan pakar ekonom dan politisi yang pernah menduduki kursi menteri pada masa kabinet parlementer, tepatnya pada kabinet Natsir dan Wilopo. Sedangkan ibunya bernama Dora Marie Sigar atau yang lebih dikenal dengan nama Dora Soemitro, merupakan cucu dari Benyamin Thomas Sigar, seorang prajurit yang menangkap Pangeran Diponegoro pada tahun 1830.

Prabowo memulai karir militernya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), di mana Prabowo dengan cepat menunjukkan bakatnya sebagai pemimpin militer yang tangguh dan cerdas. Berbagai operasi militer penting telah diikutinya, termasuk Operasi Seroja di Timor Timur pada tahun 1976, dimana keikutsertaannya mengikuti operasi militer telah  menunjukkan keberanian dan keahliannya dalam strategi militer. Prabowo diangkat menjadi komandan Kopassus pada tahun 1995, yang kemudian menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada bulan Maret tahun 1998. Namun, pada bulan Mei 1998, Prabowo justru diberhentikan dari dinas militer karena diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Setelah pemberhentian tersebut, Prabowo memilih menghabiskan waktu di beberapa negara Eropa, dan sekembalinya di Indonesia, Prabowo memilih mengikuti jejak sang adik, Hashim Djojohadikusumo menjadi seorang pebisnis. 

Pencapaian terbaru dari Prabowo adalah dilantik menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019 oleh Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2019 - 2024. Tak lama setelah pelantikannya menjadi Menhan, Prabowo berupaya untuk memperkuat pertahanan Republik Indonesia dengan cara memodernisasi peralatan militer Indonesia, setelah menyadari alutsista TNI yang sudah tua. Alutsista yang dioperasikan TNI tersebut sebagian besar berusia antara 25-40 tahun; mereka terus saja dirawat dan diperbaiki agar siap dioperasikan (Connie, 2007. 102). Kondisi alutsista yang dimiliki oleh TNI saat ini pada umumnya merupakan pengadaan lama yang dibuat antara tahun 1940 hingga 1986. Sebagian besar alutsista ini suku cadangnya tidak tersedia, bahkan pabrik yang membuatnya sudah tidak memproduksi lagi (Subekti, 2012:21). Hal ini menunjukan bahwa postur kekuatan yang dimiliki oleh TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi kebutuhan pertahanan Indonesia

Realitas terkait dengan bidang pertahanan yang dimiliki oleh Indonesia saat ini masih belum optimal dari segi sistem pertahanan Indonesia, khususnya menyangkut alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki. Permasalahan alutsista masuk menjadi salah satu agenda utama dalam pembinaan pertahanan Indonesia. Tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan alutsista dalam konteks pertahanan modern menjadi penentu tingkat pertahanan negara untuk menjawab dan merespon ancaman yang selalu berubah. 

Dalam upaya untuk menciptakan pertahanan yang efektif tersebut, Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan telah diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk  melakukan suatu kegiatan pengadaan alutsista jangka panjang hingga 25 tahun kedepan. Prabowo Subianto diperintahkan oleh Presiden untuk menyusun masterplan bersama pimpinan TNI, nantinya masterplan tersebut akan menjadikan negara Indonesia menjadi negara yang mempunyai kemampuan pertahanan secara total dan menyeluruh. 

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menginginkan modernisasi alutsista segera dilaksanakan. Selain disampaikan kepada Presiden, rencana ini juga akan disampaikan kepada DPR untuk mendukung kebijakan anggaran sistem pertahanan dengan sebaik- baiknya. Jika dibandingkan dengan anggaran yang diberikan oleh negara kepada sektor pendidikan, masih kalah besar dengan anggaran untuk sektor pertahanan. Alokasi anggaran besar yang diberikan kepada Kementerian Pertahanan dikarenakan adanya sosok Prabowo Subianto yang memimpin kementerian tersebut. Berdasarkan data SIPRI (2022), hingga saat ini, Indonesia telah berhasil mengimpor alutsista senilai US$ 631 juta dalam berbagai jenis, menempatkan Prancis sebagai eksportir alutsista terbesar kelima setelah Korea Selatan, Rusia, Belanda, dan AS. 

Citra pemimpin visioner dan karismatik yang telah Prabowo gunakan selama ini untuk bertarung di pemilihan presiden telah membuat kualitas pribadinya lebih matang. Hal ini membuat efektivitas kekuasaannya sebagai menteri pertahanan menjadi semakin baik. Kepemimpinan visioner adalah kemampuan pemimpin dalam menciptakan, membangun, mengkomunikasikan, mensosialisasikan, mentransformasikan, dan melaksanakan pemikiran-pemikiran idealis yang berasal dari dalam dirinya atau merupakan hasil interaksi sosial antara anggota organisasi dengan pemangku kepentingan dan dianggap sebagai cita-cita masa depan organisasi yang ingin dicapai atau diwujudkan melalui komitmen seluruh personil (Ma'sum, 2019). 

Prabowo mampu memberi gambaran jelas akan dibawa kemana sistem pertahanan negara Indonesia dan mengerti cara untuk mencapainya melalui pembaruan alutsista berupa kendaraan tempur, seperti pesawat tempur, kapal selam, kapal perang, hingga pesawat airbus yang berfungsi untuk angkut prajurit. Prabowo mampu meyakinkan Presiden Joko Widodo dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pengadaan alutsista. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Kementerian Pertahanan yang dipimpin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan institusi yang paling banyak belanja barang hingga pertengahan tahun ini. Sri Mulyani juga menjelaskan tingginya belanja barang Kementerian Pertahanan merupakan konsekuensi dari kucuran belanja modal di institusi itu untuk memperoleh alat sistem pertahanan atau alutsista yang gencar dilakukan Menhan Prabowo. (dalam CNBC Indonesia, 2023). 

Alat sistem pertahanan terbaru yang dibeli Prabowo ialah pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Ia mengatakan jet tempur itu masih layak pakai untuk mengisi kekosongan alat pertahanan, sebab jet tempur Rafale baru akan datang 3 tahun lagi. Rafale sendiri akan dibeli dari Prancis. 

Pemikiran Prabowo yang selalu melihat ke depan merupakan bukti konkret keikhlasan mengabdi kepada bangsa dan negara. Ketulusan Prabowo pada negara sangat terlihat dengan visinya yang ingin Indonesia maju dan sejahtera. Keikhlasan Menteri Pertahanan (Menhan) terlihat dari mengabdikan dirinya kepada bangsa dituangkan dalam kerja-kerjanya yang nyata. Kinerjanya sebagai Menhan diniatkan hanya untuk bangsa dan negara. 

Sebagai menteri, Prabowo sangat menginginkan Indonesia semakin maju dan mampu bersaing dengan negara lain dalam hal pertahanan. Hal itu dilakukannya agar Indonesia siap menghadapi ancaman pada masa depan, dan menjadikan salah satu negara yang diperhitungkan kekuatannya di komunitas internasional. 

Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi mengatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga berhasil meyakinkan Amerika Serikat (AS) untuk menjual pesawat tempur F-15EX baru buatan Boeing ke Indonesia. Langkah Prabowo itu dinilai tepat dan bijak. Keberhasilan ini merupakan buah dari kegigihan Prabowo dalam berdiplomasi. Pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari AS membutuhkan proses yang panjang, bahkan melelahkan serta syarat yang beragam, maka dibutuhkan keuletan dan kesabaran ekstra untuk sampai pada kesepahaman komitmen dalam rencana pembelian alutsista dari AS. 

Fahmi juga menjelaskan kondisi pertahanan udara Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada kesenjangan antara kekuatan faktual dengan kebutuhan hadirnya kekuatan udara yang tidak hanya modern, tetapi juga siap tempur. Selain itu, Indonesia, juga membutuhkan kekuatan pertahanan udara yang memiliki efek deteren memadai serta mampu beroperasi multimisi dan multi peran. 

Pada saatnya nanti, kehadiran F-15EX akan mempersempit kesenjangan dan ikut meningkatkan kapabilitas pertahanan udara Indonesia secara signifikan, bersama (pesawat tempur) Rafale dan yang lainnya. Fahmi menilai pencapaian MEF sudah tidak lagi relevan sebagai tolok ukur karena hanya akan membebani dan menjebak Indonesia untuk terpaku pada angka-angka statistik. Dia menyebut pembangunan postur pertahanan harus dinamis (dalam detik.com, 2023).

Selain kepemimpinan visioner, gaya kepemimpinan karismatik juga dapat ditemukan dalam diri Prabowo Subianto. Kepemimpinan karismatik dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan kelebihan atau keunggulan sifat kepribadian dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku orang lain, sehingga dalam suasana batin mengagumi dan menghormati pemimpin serta bersedia melakukan sesuatu yang diinginkan pemimpin. Pemimpin di sini dianggap istimewa karena ciri-ciri kepribadiannya yang mengagumkan dan berwibawa (Qori, 2013). 

Memiliki latar belakang pendidikan militer, tak heran bila sosok Prabowo Subianto dikenal mempunyai daya tarik kecerdasan dan pembawaan yang luar biasa tegas. Kecerdasan Prabowo bisa dilihat dari kemampuan penguasaan beberapa bahasa asing seperti Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda. 

Di samping itu, salah satu ciri kepemimpinan karismatik adalah mempunyai keterampilan yang baik dalam berkomunikasi dan memiliki tingkat percaya diri yang tinggi, yang mana melalui pertemuan multilateral ADMM Plus di Bangkok pada 18 November 2019, Prabowo berani menyampaikan pandangannya mengenai beberapa isu terkait dengan ancaman dan tantangan yang berkembang di kawasan seperti isu Laut Tiongkok Selatan dan dinamika di Semenanjung Korea. 

Terkait dengan isu Laut Tiongkok Selatan, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia mengapresiasi perkembangan positif atas kesepakatan untuk finalisasi Code of Conduct (CoC). Ini ditujukan agar perairan dapat terus stabil sehingga tidak mengganggu jalur komunikasi dan perdagangan internasional. 

Selain itu, Prabowo berhasil meyakinkan dan memberi kepercayaan pada India melalui pertemuan bilateral yakni peningkatan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan melalui pertukaran siswa dan pengajar hingga tahun 2019, sebanyak 368 Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengikuti pendidikan di India, dan 50 tentara India telah mengikuti pendidikan di Indonesia, tak luput juga kerja sama di bidang maritim Indonesia dengan India untuk mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan Indo-Pasifik.

Perkembangan teknologi sedikit banyaknya telah memaksa suatu negara untuk melakukan perubahan juga. Hal ini tidak terlepas dari usaha negara dalam mempertahankan ketahanan negara tersebut. Negara harus berupaya mengembangkan sistem pertahanan untuk menghalau semua ancaman yang kian kompleks, salah satunya dengan pengadaan alutsista yang dapat menunjang kerja TNI. Minimnya kuantitas dan rendahnya kualitas alutsista TNI menjadi suatu perhatian Menteri Pertahanan. Maka dari itu, diperlukan pemimpin yang memiliki visi bersama untuk menciptakan tujuan bersama. Prabowo menjadi salah satu pemimpin yang dikatakan sukses dalam menjalankan program-program Kementerian Pertahanan, salah satunya pengadaan alutsista yang telah dicita citakan sedari dulu oleh pihak pihak pemerintah maupun militer.

Basundoro, A. F. (2023, Juli 13). Pembelian Pesawat Tempur Dassault Refale sebagai Implementasi Strategic Hedging Indonesia di Indo-Pasifik. Jurnal Hubungan International, 16(1), 264 - 283. https://doi.org/10.20473/jhi.v16i1.38237

Hadi, M. A. A., Sya'awal, M. I., Septyatna, M. R. A., & Simangunsong, S. F. (2022). Faktor Meningkatnya Alokasi Anggaran Kementerian Pertahanan Pada Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) 2022. Jurnal Pertahanan dan Bela Negara, 12(2), 149 - 167. https://jurnal.idu.ac.id/index.php/JPBH/article/view/1760

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (n.d.). Indonesia. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Retrieved May 15, 2024, from https://www.kemhan.go.id/menhan

Ma'sum, T. (2019, April 10). Persinggungan Kepemimpinan Transformational Dengan Kepemimpinan Visioner dan Situasional. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(2), 84 - 106. https://ejournal.staidapondokkrempyang.ac.id/index.php/intizam/article/view/370

Prabowo Subianto. (2024, Mei 11). Wikipedia bahasa Indonesia. Retrieved May 15, 2024, from https://id.wikipedia.org/wiki/Prabowo_Subianto

Purnomo, A., Hardiman, & Rina Marlina. (2023, Agustus 01). Analisa Pembentukan Masterplan Alutsista di Indonesia Guna Memperkuat Sistem Pertahanan Nasional. Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan, 6(8), 5926 - 5930. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i8.2663

Qori, H. I. L. A. (2013, Agustus). Kepemimpinan Karismatik Versus Kepemimpinan Transaksional. 1(2), 70 - 77. https://www.academia.edu/9567435/KEPEMIMPINAN_KARISMATIK_VERSUS_KEPEMIMPINAN_TRANSFORMASIONAL

Rachman, A. (2023, July 11). Juara 1 Belanja Barang Jatuh ke Menhan Prabowo, Tembus Rp21 T. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20230711074459-4-453074/juara-1-belanja-barang-jatuh-ke-menhan-prabowo-tembus-rp21-t

Rachmat, A. N. (2016, Agustus 22). Tantangan dan Peluang Perkembangan Teknologi Pertahanan Global Bagi Pembangunan Kekuatan Pertahanan Indonesia. Jurnal Transformasi Global, 1(2), 199 - 212. https://transformasiglobal.ub.ac.id/. https://doi.org/10.21776/jtg.v1i2.19

Sari, M. I. (2019, Desember 17). Tindakan Aktif Menteri Pertahanan Baru (6th ed.) [Pada 24 Oktober 2019, Prabowo Subianto secara resmi telah dilantik menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia. Sejak menjabat, dalam satu bulan, Menhan dapat dikatakan langsung aktif melakukan pertemuan-pertemuan dengan negara-negara sahabat baik di kaw]. artikel scholar. Retrieved Mei 21, 2024, from https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=RirOuusAAAAJ&citation_for_view=RirOuusAAAAJ:Y0pCki6q_DkC

Thohari, I., Daniel Guyana, & Christian. (2023, Agustus 01). Urgensi Pemeliharaan dan Perawatan Alutsista Guna Mendorong Modernisasi Alutsista Militer dalam Menjaga Keamanan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan, 6(8), 5899 - 5902. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i8.2632

tim detikNews. (2023, August 22). Langkah Prabowo di Balik RI Beli Jet Tempur F-15EX Dinilai Bijak. detikNews. https://news.detik.com/berita/d-6890456/langkah-prabowo-di-balik-ri-beli-jet-tempur-f-15ex-dinilai-bijak

Widhoroso. (2023, Juli 16). Sosok Pemimpin Visioner, Prabowo Dicintai Rakyat. Wikipedia. https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/597168/sosok-pemimpin-visioner-prabowo-dicintai-rakyat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun