Potensi Ekowisata
Setelah mengetahui bagaimana potensi dan keunikan wisata bahari di Raja Ampat yang teramat eksotis, kiranya Papua juga perlu memperkenalkan kepada para pelancong, tentang betapa kayanya sumber daya alam provinsi paling Timur dari Indonesia ini. Termasuk, bagaimana misalnya perusahaan swasta mengelola program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat sekitar.
Diantara destinasi yang bisa dikunjungi misalnya, melihat bagaimana program ekonomi dilaksanakan sesuai CSR PTFI melalui kerjasama dengan pemerintah daerah setempat dan entitas masyarakat. Program terkait pemberdayaan ekonomi yang tetap menyokong kearifan lokal itu misalnya --- seperti yang termuat situs resmi PTFI ---, program perikanan tangkap yang telah dimulai oleh PTFI sejak 2009 dengan melibatkan LPMAK dan Koperasi Maria Bintang Laut (KMBL) dari Keuskupan Timika.
Program peternakan di Desa Wangirja (SP IX) dan Desa Utikini Baru (SP XII) ditujukan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di kampung tersebut. Juga Program Kebun Sagu yang mengembangkan Kebun Sagu di Kampung Nayaro sebagai upaya awal untuk mencapai ketahanan pangan yang berbasis pada kearifan dan karakter lokal; Program Pertanian Dataran Rendah di SP IX, SP XII dan di kampung-kampung Kamoro dengan menargetkan pengembangan pemanfaatan lahan perkarangan melalui tanaman hortikultura; dan, Program Wanatani Kopi dan Hortikultura yang intinya merupakan pengembangan ekonomi masyarakat di dataran tinggi Amungme dengan berfokus kepada pengembangan usaha wanatani kopi, pendampingan budidaya tanaman hortikultura dan tanaman pangan. Produk yang sudah kondang tak lain adalah Kopi Amungme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H