Mohon tunggu...
Retno Septyorini
Retno Septyorini Mohon Tunggu... Administrasi - Suka makan, sering jalan ^^

Content Creator // Spesialis Media IKKON BEKRAF 2017 // Bisa dijumpai di @retnoseptyorini dan www.retnoseptyorini.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gaia Art Movement, Kolaborasi Seni yang Bikin Jogja Makin Lekat di Hati

31 Maret 2018   22:00 Diperbarui: 31 Maret 2018   22:41 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Migration karya Dedy Shofianto (Dokumentasi Riana Dewie)

Seniman Muda Apri Susanto (Dokumentasi Retno Septyorini)
Seniman Muda Apri Susanto (Dokumentasi Retno Septyorini)
Siang itu kami juga bertemu Mas Apri Susanto. Seniman muda dibalik karya seni bertajuk "The Flow Of Life" yang dipajang di tepian kolam renang Gaia Cosmo Hotel. Mengambil unsur air dan kehidupan, Mas Apri membuat instalasi seni berbahan tanah liat putih. Sebagai orang yang tinggal di sebelah desa kerajinan gerabah, karya seni yang satu ini semacam menawarkan keterikatan emosional yang cukup tinggi pada saya. Jadilah saya memborbardir Mas Apri dengan berbagai pertanyaan mulai dari bahan, cara pembuatan hingga proses pewarnaan karya yang terbuat dari tanah liat ini.

The Flow Of Life Karya Apri Susanto (Dokumentasi Retno Septyorini)
The Flow Of Life Karya Apri Susanto (Dokumentasi Retno Septyorini)
Detail
Detail
"Pakai tanah liat putih supaya lebih menyerap saat diwarnai".

"Cara bikin karya berbahan tanah liat sebenarnya terbilang mudah. Pertama ambil tanah liat, tambahkan air secukupnya, bentuk sesuai selera, keringkan, warnai lalu bakar. Untuk memperoleh warna yang diinginkan, proses pembakaran dilakukan sebanyak dua kali. Efek glossy yang ditimbulkan seperti yang terlihat pada karya "The Flow Of Life" tadi terjadi akibat proses pembakaran", begitu terang Mas Apri, seniman muda yang awalnya saya kira koki, hehehe.

Mengetahui creative rational para seniman kali ini tentu membuka pandangan lain atas berdirinya karya seni yang dibuat dari hati. Sebagian lainnya, dibuat pula dalam mengkampanyekan kepedullian terhadap lingkungan. Terima kasih Gaia Art Movement telah berbagi informasi apik ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun