Mohon tunggu...
Liratri 21
Liratri 21 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi bulutangkis, sholawatan topik tentang perkembangan teknologi kesehatan konten favorite dakwah

Selanjutnya

Tutup

Analisis

5 cara mencegah penyakit diabetes dengan gaya hidup sehat

13 Januari 2025   11:07 Diperbarui: 13 Januari 2025   11:07 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pengertian Diabetes

Diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti kerusakan jantung, ginjal, saraf, dan penglihatan. Meskipun faktor genetik dapat berperan, gaya hidup yang sehat merupakan kunci utama dalam mencegah diabetes, terutama diabetes tipe 2 yang paling umum. Penyakit ini seringkali dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup yang sederhana namun efektif. Berikut adalah lima cara yang dapat membantu mencegah diabetes dengan gaya hidup sehat:

1.Menjaga Pola Makan Seimbang

Pola makan yang sehat adalah langkah pertama dalam mencegah diabetes. Mengontrol asupan kalori dan memilih jenis makanan yang tepat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

Konsumsi makanan kaya serat: Sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan kaya akan serat yang membantu mengatur gula darah. Serat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah dan menjaga kadar gula tetap stabil.

Pilih karbohidrat kompleks: Karbohidrat seperti nasi merah, roti gandum utuh, dan kentang tidak hanya memberikan energi yang tahan lama, tetapi juga memiliki indeks glikemik lebih rendah, yang berarti gula darah meningkat secara bertahap setelah dikonsumsi.

Batasi makanan dan minuman manis: Gula tambahan dan karbohidrat olahan (seperti roti putih, makanan ringan, dan minuman manis) cepat dicerna dan menyebabkan lonjakan gula darah. Kurangi atau hindari konsumsi makanan ini.

Kontrol porsi makan: Makan dalam porsi yang lebih kecil namun sering, serta menghindari makan berlebihan, sangat penting untuk mencegah obesitas dan menjaga kadar gula darah tetap seimbang.

Konsumsi lemak sehat: Pilih lemak sehat seperti yang ditemukan pada alpukat, minyak zaitun, dan ikan berlemak (misalnya salmon), yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.

2.Aktif Bergerak dan Berolahraga Secara Teratur

Olahraga memiliki banyak manfaat, terutama untuk mencegah diabetes. Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan insulin lebih efisien dan mengontrol kadar gula darah. Dengan bergerak aktif, otot-otot tubuh menggunakan lebih banyak glukosa, sehingga mencegah penumpukan gula dalam darah.

Lakukan olahraga aerobik: Aktivitas seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membakar kalori. Cobalah untuk melakukan setidaknya 150 menit olahraga aerobik per minggu.

Latihan kekuatan: Latihan beban atau latihan kekuatan juga sangat penting untuk meningkatkan massa otot, yang akan membantu metabolisme tubuh dan penggunaan gula dalam darah. Latihan kekuatan bisa dilakukan dua kali seminggu.

Aktivitas ringan sepanjang hari: Selain olahraga terjadwal, penting untuk tetap bergerak sepanjang hari. Cobalah untuk tidak duduk terlalu lama. Berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan membakar kalori.

Jaga konsistensi: Olahraga yang konsisten tidak hanya menjaga berat badan tetapi juga mengurangi risiko diabetes tipe 2, bahkan bagi mereka yang memiliki faktor genetik atau riwayat keluarga dengan diabetes.

3.Menjaga Berat Badan Ideal

Obesitas atau kelebihan berat badan, terutama lemak perut, adalah salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2. Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh kesulitan menggunakan insulin dengan efektif. Menjaga berat badan ideal dapat memperbaiki kontrol gula darah dan mencegah diabetes.

Penurunan berat badan sedikit saja dapat berdampak besar: Penurunan berat badan sebesar 5-10% dari berat badan awal dapat membantu menurunkan risiko diabetes secara signifikan. Jika Anda memiliki berat badan berlebih, cobalah untuk menurunkan sedikit demi sedikit dengan mengubah pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik.

Kombinasi diet dan olahraga: Penurunan berat badan yang efektif harus melibatkan kombinasi antara pola makan sehat dan olahraga teratur. Hindari diet ekstrem atau pemangkasan kalori yang berlebihan, yang dapat menyebabkan kekurangan gizi.

Monitor kemajuan secara teratur: Melacak berat badan dan komposisi tubuh (misalnya persentase lemak tubuh) secara rutin dapat membantu Anda tetap termotivasi dan mengontrol perubahan pola hidup.

4. Mengelola Stres dengan Baik

Stres kronis dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat mengganggu metabolisme gula darah dan meningkatkan risiko diabetes. Ketika tubuh terpapar stres, kadar gula darah dapat meningkat sebagai respons alami terhadap perasaan terancam.

Lakukan teknik relaksasi: Yoga, meditasi, dan pernapasan dalam dapat membantu menurunkan tingkat stres. Teknik-teknik ini juga dapat meningkatkan fokus dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Olahraga sebagai penangkal stres: Selain sebagai alat pencegah diabetes, olahraga juga dapat membantu mengurangi tingkat stres. Aktivitas fisik membantu tubuh mengeluarkan endorfin, yang merupakan hormon yang memberikan rasa bahagia dan mengurangi kecemasan.

Tidur yang cukup: Tidur yang cukup sangat penting dalam mengelola stres dan mencegah diabetes. Kurang tidur dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan memperburuk kontrol gula darah. Usahakan tidur 7-9 jam per malam untuk memelihara kesehatan fisik dan mental.

5.Rutin Memeriksa Kesehatan dan Gula Darah

Salah satu cara terbaik untuk mencegah diabetes adalah dengan mendeteksi masalah sedini mungkin. Tes gula darah secara rutin dapat membantu Anda mengetahui apakah Anda berada pada risiko tinggi diabetes. Pemeriksaan ini penting bagi orang yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga diabetes, tekanan darah tinggi, atau pola makan yang buruk.

Tes gula darah: Bagi orang dengan risiko tinggi, tes darah seperti tes glukosa puasa atau tes HbA1c perlu dilakukan untuk memeriksa kadar gula darah secara rutin. Kadar HbA1c yang tinggi menunjukkan 

ARTIKEL TENTANG 5 CARA MENCEGAH PENYAKIT DIABETES DENGAN GAYA HIDUP SEHAT

peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Pemeriksaan kesehatan tahunan: Lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan untuk memantau kondisi tubuh secara keseluruhan. Selain gula darah, pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan berat badan juga penting dalam mendeteksi risiko diabetes.

Konsultasi dengan dokter: Jika Anda memiliki faktor risiko atau gejala diabetes, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran yang tepat mengenai langkah pencegahan yang lebih spesifik.

Kesimpulan

Penyakit diabetes dapat dicegah dengan gaya hidup sehat yang melibatkan perubahan dalam pola makan, olahraga, pengelolaan stres, serta pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dengan mengikuti lima langkah ini---menjaga pola makan yang sehat, aktif bergerak, menjaga berat badan ideal, mengelola stres, dan rutin memeriksa kesehatan---Anda tidak hanya dapat mencegah diabetes, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Mulailah dengan langkah kecil dan konsisten, dan Anda akan merasakan manfaat jangka panjangnya bagi kesehatan tubuh Anda.

Referensi

Mayo Clinic. (2023). Diabetes Prevention: Tips to Prevent Diabetes. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-answers/diabetes-prevention/faq-20058562

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun