No. 2 Dian Yulia + Lipul El Pupaka
CINTA SUCI DIKEBIRI
*
Naik perlahan
Ke atas dipan
Menghampiri tubuh tengah selimutan
Tak elakkan godaan
Atas hasrat tertahan
Menyingkap penghalang
Membiarkan mata tetap terpejam
Menerjang
Mengerayang
Untuk kenikmatan
Naik turun
Nafas beruntun
Ucapan tak tertuntun
Asalkan jakun berhenti naik turun
Keringat mengucur
Selesai pun lanjut tidur
Acuh akan lawan, langsung terpengkur
Si wanita menatap pasrah
Akan hati yang sudah terbelah
Menatap hampa keluar jendela
Malam ini masih sama
Ia hanya boneka
Pelepas nafsu semata
Tak pernah diajak bicara
Atau ditanya maunya apa
Datang pakai
Tidur,
Belai,
Dengkur,
Selesai.
Menolak,
Diberi talak.
Wanita tak pernah bertanya
Kemana seharian suaminya
Pulang genggam botol vodka
Berterbangan aroma dimana-mana
Bekas rekah bibir di dada
Tak jarang lingerie di mobilnya
Sang wanita tak boleh banyak tanya
Jika tak ingin asbak mendarat di kepalanya
Atau gagang sapu patah di kakinya
Wanita sangat terluka
Laku suami semena-mena
Dia tetap berkata setia
Menahan biduk berumah tangga
Demi benih dalam rahimnya
Niat mulia,
Tak selaras dengan yang diterima
**
Sekarang bulan kesembilan
Suami tak kunjung datang
Sudah menghilang
Mungkin ke dalam hutan
Atau ditelan lautan
Seratus delapan puluh hari
suaminya pergi
tanpa beri sesuap nasi
Padahal Si Kecil telah melihat mentari
Hatinya rindu,
meski terbelit benci.
Hatinya rindu,
meski tersakiti.
Hatinya rindu,
meski sering dicaci-maki.
Hatinya rindu,
meski sering dipukuli,
Hatinya rindu,
walau kadang ingin bunuh diri.
***
Di depan pusara
Si wanita mengusap airmata
Menggengam tangan mungil batita
Suaminya telah tiada
Lama tak datang
Kabar tersiar nyawa merengang
Tewas ditembak orang
Tak jelas juntrungan
Apa sebabnya demikian
Kini jawaban tlah datang
Suaminya tak akan pulang
Wanita tak lantas bersedihan,
Ia menampakan senyum senang,
Bangga bisa berjuang,
Membesarkan Bintang,
Sendirian,
Tanpa tekanan,
Penuh kebebasan,
Tanpa kesakitan.
_________________
Baca Juga : Petapa Cahaya Senja
Sumber gambar : astaga.com
==========*^*==========
Ikuti Berbagai Event Fiksiana Community dengan Bergabung Bersama Kami
Grup Facebook | Twitter | Akun Kompasiana[dot]com
Klik Untuk Membaca Karya Perserta Event Fiksi Valentine Day Lainnya di Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H