Mohon tunggu...
Ayu Safitri
Ayu Safitri Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer dan Konsultan Homeschooling

Penulis dan Trainer untuk http://pelatihanhomeschooling.com/ Ikuti saya di Instagram https://www.instagram.com/missayusafitri/ Ikuti saya di Facebook https://www.facebook.com/missayusafitri Tonton dan subscribe VLOG saya http://bit.ly/apaituhomeschooling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ternyata Begini Enaknya Jadi Guru

14 Agustus 2021   08:44 Diperbarui: 14 Agustus 2021   16:20 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada gilirannya dapat meningkatkan posisi tawar dan penghargaan terhadap guru. Inilah sebenarnya esensi dari lahirnya UU Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 dan UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003. Bahwa guru merupakan sebuah profesi yang bermartabat di tengah-tengah masyarakat dan memperoleh penghargaan yang tinggi dari masyarakat.

Namun, yakinkah kita bahwa guru sudah benar-benar mendapat penghargaan semestinya?

Citra Guru

Percaya atau tidak, adanya tunjangan profesi guru telah mengangkat citra guru sebagai profesi yang diinginkan akhir-akhir ini. Jika sebelumnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan tidak banyak dilirik oleh para calon mahasiswa baru, kini sebaliknya fakultas ini menjadi bahan rebutan. Contohnya program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di perguruan tinggi manapun selalu diserbu calon mahasiswa baru.

Fakta ini telah membuktikan bahwa profesi guru makin eksis dan dihargai oleh masyarakat, meskipun kalau kita dalami lebih lanjut belum tentu pilihan calon mahasiswa tersebut dilandasi oleh suatu idealisme.

Tapi, paling tidak fakta ini memberi bukti bahwa profesi guru makin menjanjikan masa depan yang lebih baik dan harapan peningkatan taraf hidup.

Dan Kondisi ini sangat menguntungkan untuk mendapatkan calon guru yang berkualitas dan cerdas karena berasal dari pilihan dan seleksi yang ketat. Kelak ketika menjadi guru yang sebenarnya mereka tidak mudah mengeluh dan berkeluh kesah, tetapi dengan bangga berujar, "Wah, enaknya jadi guru !"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun