DUA, katanya pr membuat anak lebih bertanggung jawab.
Kalua memang hal ini benar, maka JANGAN PERNAH MENGINGATKAN ANAK ANDA UNTUK MENGERJAKAN PR.
- Nak, ada pr nggak?
- Nak, sudah kerjakan pr belum?
- Nak, jangan lupa cek dulu sebelum tidur siapa tahu ada pr yang belum kamu kerjakan.
Kata siapa pr bisa meningkatkan tanggung jawab anak, kalau tiap hari Anda masih mengingatkan mereka mengerjakan pr?
TIGA, katanya pr membuat anak selalu ingin belajar.
Fakatnya tidak sama sekali. Anak-anak belajar dari pagi sampai dengan sore hari. Berkutat dengan hafalan, materi penuh teori, rumus yang lebih sering disampaikan dengan cara yang membosankan; ceramah.
Sampai di rumah, mereka belum sempat istirahat. Berangkat ke tempat kursus, berkutat lagi dengan pelajaran akademis. Sampai di rumah malam hari, masih harus belajar lagi materi pelajaran untuk esok.
PR tidak meningkatkan keinginan anak untuk belajar. Terlalu banyak PR membuat anak muak dengan kata belajar.
EMPAT, katanya pr membuat anak belajar mengatur waktu
Anak-anak berkutat dengan materi akademis seharian.
- Di sekolah,
- tempat kursus; dan
- di rumah.
Pertanyaannya, bagian yang mana pr bisa membantu anak mengatur waktu? Karena sibuk dengan pelajaran akademis dan tugas rumah, mereka jadi tidak ada kesempatan me time.
Anda sendiri sebagai orangtua kesulitan mendapatkan waktu berkualitas dengan anak. Anda mungkin berdalih, mengerjakan PR Bersama anak bisa dijadikan waktu berkualitas.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!