"..........rambutmu yang hitam panjang jatuh di bahu
kadang luruh di ujung daguÂ
saat engkau tertunduk ......."
Dan maafkan jika pada akhirnya sebagian ingatan tentang Geni Langit-pun akan terhapus tanpa sadar. Perlahan, tapi memudar seperti bukit lembut di ujung Selatan Plaosan. Entah mengapa, atau biasa.... kenangan itu tercerabut begitu saja dari tajuk pucuk pinus.
Kandangan........ Â Â
Mungkin tak ada lagi bidadari di sana, semenjak engkau pergi. Hening, dingin.....Tapi rasanya unik membayangkan jejak-jejak kecil yang tertinggal di pucuk daun kopi..... Di celah masa indah dan biji buah yang memerah
Sumber gambar 1:Â adventure-in.com
Sumber gambar 2: tandapagar.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H