Posisi kepemimpinan dalam suatu organisasi mempunyai pengaruh yang besar terhadap bawahan. Oleh karena itu, jika ia gagal memberikan contoh yang baik kepada bawahannya terkait korupsi, besar kemungkinan mereka akan melakukan hal serupa. Dan yang kedua adalah kurangnya tanggung jawab organisasi
3.Pentingnya Pendidikan Anti Korupsi (PAK)
 Pada dasarnya keberadaan PAK merupakan langkah menuju antikorupsi yang dimulai dari setiap individu khususnya mengamalkan nilai-nilai antikorupsi. Tanggung jawab untuk masa depan negara. PAK dapat dilihat sebagai cara yang sadar dan sistematis untuk membekali generasi muda dengan nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencegah kemungkinan korupsi.Â
PAK 2005, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Lithuania, menunjukkan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk membuat siswa memahami bagaimana membedakan kejahatan korupsi dari kejahatan lainnya.Tujuan umum PAK adalah terbentuknya informasi tentang bentuk dan dimensi korupsi, perubahan perilaku dan konsep terkait korupsi, serta pengembangan keterampilan dan kapasitas pemberantasan korupsi.
Sekolah perlu mempertimbangkan berbagai aspek terkait pendidikan antikorupsi. Ini adalah tujuan yang ingin dicapai.Aspek-aspek tersebut adalah:
 a.Pengetahuan tentang korupsi Pengetahuan ini sangat diperlukan.
 Misalnya informasi mengenai praktik korupsi, seperti informasi yang dapat memandu generasi muda untuk membedakan dengan benar antara praktik korupsi dan kejahatan lainnya. Penyebab dan akibat korupsi termasuk ilmu yang wajib diwariskan. Kaum muda juga memiliki pendapat yang jelas mengapa korupsi dianggap sebagai perbuatan buruk untuk menghindari dan menganalisis sebab dan akibat korupsi di berbagai bidang kehidupan.
b. SM Kemajuan PAK Attitudinal juga dapat mengembangkan perilaku generasi muda, termasuk pengajaran karakter dan nilai-nilai. Sikap merupakan keinginan seseorang untuk mengevaluasi suatu objek berdasarkan perilaku yang diinformasikan secara emosional.
 c.Perubahan PerilakuÂ
Tidak mudah mengubah perilaku yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Perilaku ini berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan guru. Misalnya, menyontek saat ujian sekolah sering terjadi di kalangan siswa.
 d. Perspektif MoralÂ