Mohon tunggu...
Umi Latifah (LinguistikAsik)
Umi Latifah (LinguistikAsik) Mohon Tunggu... Freelancer - Peneliti

Pencinta Linguistik

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

PUEBI Berganti Menjadi EYD V, Apa yang Berubah?

14 Oktober 2022   08:00 Diperbarui: 14 Oktober 2022   08:07 7669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Pada EYD edisi V terdapat penambahan monoftong yaitu 2 huruf vokal yang bergabung sebagai 1 vokal tunggal. Monoftong baru

     tersebut yakni (eu) yang dilamnbangkan dengan [] dalam kata eurih, seudati, dan sadeu.

6) Tanda Titik Daftar Pustaka

      PUEBI: Tanda titik diatur sebagai pungtuasi yang memisahkan nama penulis, tahun, dan judul dalam daftar pustaka.

      EYD V: Tanda titik tidak diatur dalam ketentuan EYD V. Pasalnya, penggunaan tanda baca dalam daftar pustaka akan diatur dalam

      pedoman teknis penulisan karya ilmiah.

7) Perubahan Redaksi "Dipakai"

     Terdapat aturan baru mengenai redaksi "dipakai" pada penggunaan tanda baca titik. Pada PUEBI, redaksi yang digunakan adalah

     "tanda titik" dipakai pada kalimat pernyataan. Pada EYD V, redaksi tersebut diubah menjadi "tanda titik" digunakan pada akhir

      kalimat pernyataan.

Sumber: - Herniti, Ening. 2019. Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia. Yogyakarta: DIVA Pers.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun