Pada ajang "Forprov KORMI 2024"(Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Provinsi), mengangkat jati diri dan budaya daerah  merupakan langkah strategis untuk menunjukkan kekayaan budaya serta kekhasan daerah yang berpartisipasi. Forprov KORMI sendiri adalah sebuah event olahraga rekreasi yang tidak hanya fokus pada aspek kompetisi fisik, tetapi juga menonjolkan aspek  rekreatif, Kultural, dan Tradisi masyarakat.
Berikut beberapa peluang serta cara bagaimana jati diri dan budaya daerah bisa dibawa dalam Forprov KORMI 2024:
1. Penggunaan Olahraga Tradisional
Setiap daerah di Indonesia memiliki olahraga atau permainan tradisional yang unik. Mengikutsertakan dan mempromosikan olahraga tradisional dalam Forprov KORMI 2024 adalah cara yang kuat untuk menunjukkan jati diri dan warisan budaya daerah. Misalnya, permainan seperti  egrang, Bakiak, lomba layangan, atau pencak silat bisa menjadi representasi budaya yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi.
  - Promosi Warisan Budaya: Olahraga tradisional ini dapat memperkenalkan masyarakat dan peserta dari berbagai daerah terhadap kekayaan budaya setempat, sehingga Forprov KORMI menjadi lebih dari sekedar ajang olahraga, tetapi juga sarana pertukaran budaya.
2. Penampilan Seni dan Budaya Daerah
Di luar pertandingan olahraga, acara pembukaan atau penutupan bisa dijadikan momen untuk menampilkan seni dan budaya lokal, seperti tarian daerah, musik tradisional, atau pertunjukan teater rakyat. Hal ini akan membawa nuansa kedaerahan yang kuat dan memperlihatkan identitas lokal.
  - Tari-Tarian dan Musik Tradisional: Momen ini bisa digunakan untuk memperlihatkan seni seperti Tari klik lang,Lukah gilo dari Tebo, Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Kecak dari Bali, atau pertunjukan musik Krenok dari atebo, Angklung dari Jawa Barat, sebagai bagian dari pembukaan acara.
3. Kostum dan Pakaian Adat
Peserta bisa mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing selama defile atau parade dalam upacara pembukaan dan penutupan. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi setiap daerah untuk memperlihatkan identitas kulturalnya melalui busana tradisional yang kaya makna.
  - Momen Defile atau Parade: Dalam defile peserta, perwakilan daerah dapat mengenakan pakaian adat yang melambangkan sejarah dan budaya setempat, yang akan menambah kekayaan visual dan makna kultural Forprov KORMI 2024.
4. Kuliner Khas Daerah
Menghadirkan  kuliner khas daerah  dalam ajang Forprov KORMI 2024 juga bisa menjadi salah satu bentuk memperkenalkan jati diri daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan keanekaragaman budaya, dan ini bisa menjadi daya tarik tambahan di sela-sela pertandingan olahraga.
  - Festival Kuliner: Stand kuliner dengan hidangan lokal, seperti Gulai itam khas tebo, rendang dari Sumatera Barat, gudeg dari Yogyakarta, atau sate lilit dari Bali, dapat memberikan nuansa kultural yang lebih kaya dan membuat ajang ini semakin meriah.
5. Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Selain dari aspek fisik, Forprov KORMI juga bisa menjadi sarana untuk menyampaikan nilai-nilai kearifan lokal. Misalnya, dalam olahraga tradisional tertentu, seringkali terdapat filosofi yang mengajarkan kebersamaan, gotong royong, dan kerja sama tim yang merupakan bagian dari identitas budaya Indonesia.
  - Memperkenalkan Filosofi Tradisional: Nilai-nilai seperti kerja sama tim dalam permainan tradisional, atau etos sportivitas yang diwariskan melalui seni bela diri tradisional, dapat dijadikan tema dalam pelaksanaan acara.
6. Kolaborasi dengan Seniman dan Budayawan Daerah
Pelibatan seniman dan budayawan dalam perencanaan dan pelaksanaan Forprov KORMI 2024 bisa memperkuat unsur budaya dalam acara ini. Mereka dapat membantu merancang konsep yang mencerminkan jati diri daerah melalui elemen-elemen artistik dan budaya.
  - Pameran Seni dan Budaya: Pameran budaya yang menampilkan karya seni tradisional, kerajinan tangan, atau artefak budaya setempat juga dapat menjadi bagian dari acara, yang memungkinkan masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang budaya daerah.
7. Pengenalan Bahasa Daerah
  Bahasa daerah sebagai salah satu elemen identitas juga dapat diperkenalkan dalam acara ini. Misalnya, dalam pengumuman atau narasi pada sesi tertentu, bisa disertakan kata-kata atau frasa dalam bahasa daerah untuk menunjukkan keragaman linguistik di Indonesia.
Yang mana Forprov KORMI 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga rekreasi, tetapi juga platform untuk merayakan keragaman budaya Indonesia. Dengan membawa jati diri dan budaya daerah, acara ini dapat menjadi lebih bermakna, menghubungkan peserta dan masyarakat dengan akar budaya mereka, serta mempromosikan nilai-nilai kebersamaan dan kearifan lokal di tingkat nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H