- Momen Defile atau Parade: Dalam defile peserta, perwakilan daerah dapat mengenakan pakaian adat yang melambangkan sejarah dan budaya setempat, yang akan menambah kekayaan visual dan makna kultural Forprov KORMI 2024.
4. Kuliner Khas Daerah
Menghadirkan  kuliner khas daerah  dalam ajang Forprov KORMI 2024 juga bisa menjadi salah satu bentuk memperkenalkan jati diri daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan keanekaragaman budaya, dan ini bisa menjadi daya tarik tambahan di sela-sela pertandingan olahraga.
  - Festival Kuliner: Stand kuliner dengan hidangan lokal, seperti Gulai itam khas tebo, rendang dari Sumatera Barat, gudeg dari Yogyakarta, atau sate lilit dari Bali, dapat memberikan nuansa kultural yang lebih kaya dan membuat ajang ini semakin meriah.
5. Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Selain dari aspek fisik, Forprov KORMI juga bisa menjadi sarana untuk menyampaikan nilai-nilai kearifan lokal. Misalnya, dalam olahraga tradisional tertentu, seringkali terdapat filosofi yang mengajarkan kebersamaan, gotong royong, dan kerja sama tim yang merupakan bagian dari identitas budaya Indonesia.
  - Memperkenalkan Filosofi Tradisional: Nilai-nilai seperti kerja sama tim dalam permainan tradisional, atau etos sportivitas yang diwariskan melalui seni bela diri tradisional, dapat dijadikan tema dalam pelaksanaan acara.
6. Kolaborasi dengan Seniman dan Budayawan Daerah
Pelibatan seniman dan budayawan dalam perencanaan dan pelaksanaan Forprov KORMI 2024 bisa memperkuat unsur budaya dalam acara ini. Mereka dapat membantu merancang konsep yang mencerminkan jati diri daerah melalui elemen-elemen artistik dan budaya.
  - Pameran Seni dan Budaya: Pameran budaya yang menampilkan karya seni tradisional, kerajinan tangan, atau artefak budaya setempat juga dapat menjadi bagian dari acara, yang memungkinkan masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang budaya daerah.
7. Pengenalan Bahasa Daerah